Pemkab Kulon Progo dukung pembentukan Kawasan Geopark Jogja

Estimated read time 3 min read

Kulon Progo (ANTARA): Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta berkomitmen penuh mendukung segala upaya pengusulan kawasan warisan geologi atau geosite untuk menetapkan kawasan Geopark Jogja di kawasan ini sebagai geopark nasional.

Penjabat Gubernur Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi di Kulon Progo, Kamis, mengatakan kawasan Geopark Jogja yang lima di antaranya berada di Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu inisiatif yang mendapat dukungan besar dan terus kita perjuangkan.

“Pengelolaan kawasan Geopark Jogja di Kabupaten Kulon Progo secara berkelanjutan terus kami upayakan dengan mencapai tiga pilar utama yaitu upaya konservasi, pengembangan penelitian dan pendidikan serta pemberdayaan ekonomi masyarakat,” kata Siwi.

Siwi mengatakan, selanjutnya ditetapkannya Geopark Jogja di wilayah Kabupaten Kulon Progo sebagai geopark nasional juga sejalan dengan pedoman pembangunan jangka panjang Bupati Kulon Progo 2025-2045, yakni menjadikan kawasan Pegunungan Menoreh lestari. Kawasan wisata.

“Didirikannya Geopark Jogja, kawasan Kulon Progo sebagai geopark nasional juga akan mendukung program strategis kawasan Kulon Progo yaitu pengembangan kawasan aerotropolis di sekitar Bandara Internasional Jogja Yogyakarta,” ujarnya.

Geosite yang terdapat di Kulon Progo khususnya batuan puncak kaldera Kendil Suroloyo tua, asal usul struktur geologi Pegunungan Widosari, Formasi Nangulan Kalibawang berumur Eosen, Gua Kiskendo dan mangan Kliripan-Karangsari. Selain itu juga terdapat Situs Keanekaragaman Hayati (Biodiversity Site) Suaka Margasatwa Sermo.

Menurut Siwi, kawasan geosite Kliripan-Karangsari Mangan masuk dalam rencana pengembangan kawasan Smart Tourism Mountainside.

Setelah berhasil ditetapkan sebagai geopark nasional, maka akan dilakukan reformasi untuk direkomendasikan menjadi geopark berstandar internasional melalui penunjukan Geopark Dunia UNESCO.

“Kami yakin penetapan ini akan memberikan dampak yang signifikan terhadap pembangunan perekonomian daerah dan pembangunan kesejahteraan masyarakat,” harap Siwi.

Wakil Ketua Forum Geo-Heritage Kabupaten Kulon Progo Bambang Tri Budi Harsono mengatakan, rangkaian survei lapangan Geopark Jogja khususnya di wilayah Kabupaten Kulon Progo dilakukan selama dua hari mulai tanggal 24 hingga 25 Juli. 2024.

Diharapkan melalui kegiatan verifikasi ini, Geopark Jogja khususnya bagian Kabupaten Kulon Progo dapat memenuhi seluruh kriteria yang telah ditetapkan dan mendapatkan pengakuan yang lebih luas baik secara nasional maupun internasional.

“Tentunya hal ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan pariwisata, perekonomian dan pelestarian lingkungan hidup di Kabupaten Kulon Progo,” kata Budi.

Budi mengatakan, guna mengoordinasikan perencanaan dan pengelolaan kawasan Geopark Jogja di wilayah Kulon Progo, pemerintah Kulon Progo juga telah membentuk wadah geoheritage dan pengelolaan situs peninggalan geologi (geosite) di kawasan Geopark Jogja. Kabupaten Kulon Progo periode 2024 – 2026.

Selain itu, pemerintah daerah juga berupaya mendorong pengelolaan geolokasi melalui pengembangan geowisata berbasis kekuatan masyarakat, sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di kawasan geosite. .

“Pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung kawasan juga terus dikembangkan oleh seluruh pemangku kepentingan,” kata Budi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours