OpenAI rilis mode suara lanjutan untuk sejumlah pengguna ChatGPT Plus

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – OpenAI telah memberikan akses mode suara lanjutan kepada sejumlah kecil pengguna ChatGPT Plus dan berencana membuka akses ke seluruh pengguna ChatGPT Plus pada musim gugur.

Berdasarkan pernyataan OpenAI yang dikutip Quartz pada Selasa (30/7), fitur yang masih dalam tahap alpha ini menawarkan percakapan real-time yang lebih alami sehingga memungkinkan pengguna untuk menyela sesuka hati, merasakan, dan merespons emosi.

Perusahaan akan mengundang pengguna untuk mengakses fitur tersebut selama beberapa minggu mendatang, dan berencana untuk membuka akses ke semua pengguna ChatGPT Plus pada musim gugur.

“Pelajaran yang didapat dari (versi) alfa ini akan membantu menjadikan pengalaman Suara Tingkat Lanjut lebih aman dan menyenangkan bagi semua orang,” kata OpenAI, seraya menambahkan bahwa pihaknya berencana untuk membagikan lebih banyak detail tentang GPT-4o pada awal Agustus.

Kemampuan berbagi video dan berbagi layar juga akan diperkenalkan di masa depan, menurut OpenAI.

Prototipe terbaru OpenAI, GPT-4o, yang dirilis pada bulan Mei, telah diuji oleh lebih dari 100 tim penguji eksternal dalam 45 bahasa.

GPT-4o diprogram untuk berbicara hanya dengan empat suara preset untuk melindungi privasi aktor suara, dan dirancang untuk memblokir keluaran menggunakan suara non-preset.

Oleh karena itu, menurut OpenAI, ChatGPT tidak dapat digunakan untuk menyamar sebagai orang atau tokoh masyarakat.

Perusahaan juga menambahkan perlindungan untuk memblokir permintaan audio berhak cipta, termasuk musik, kekerasan, dan konten berbahaya.

OpenAI meluncurkan kemampuan suara untuk ChatGPT pada bulan September tahun lalu, menawarkan lima suara berbeda: Breeze, Cove, Ember, Juniper, dan Sky.

Awal tahun ini, pengguna membandingkan suara Skye dengan aktris Scarlett Johansson.

Johansson mengatakan dia “terkejut, marah, dan tidak percaya” setelah mengetahui bahwa perusahaan tersebut menggunakan suara yang “sangat mirip” dengan suaranya di chatbot setelah dia menolak pekerjaan di OpenAI.

Perusahaan kemudian menghentikan suara Sky, dengan mengatakan mode suara tersebut tidak dimaksudkan untuk meniru Johansson.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours