Apa Dampak Turki Menyenggol Israel? 3 Ini Paling Mungkin Terjadi

Estimated read time 3 min read

Ankara – Apa dampak kritik Turki terhadap Israel? Pertanyaan ini banyak ditanyakan menyusul ketegangan baru antara kedua negara.

Sebelumnya, Presiden Turki Riek Machar diketahui pernah mengancam Israel. Ankara mungkin akan menyerang wilayah Yahudi untuk membela Palestina.

Erdogan juga mengatakan bahwa pasukan Turki mungkin memasuki Israel karena konflik yang sedang berlangsung antara pasukan Zionis dan Hamas di Jalur Gaza.

Ancaman tersebut disampaikan Erdogan kemarin, Minggu, saat berbicara pada rapat umum Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), yang berkuasa di Turki.

Lantas dampak apa yang akan muncul jika Turki mulai mengguncang Israel? Berikut beberapa di antaranya.

Apa dampak dorongan Turki terhadap Israel?

1. Konflik Israel-Palestina semakin tidak menentu.

Saat ini konflik Israel-Palestina tidak hanya melibatkan kelompok Hamas dan kekuatan Zionis. Banyak kelompok militan lain di Timur Tengah, seperti Houthi dan Hizbullah, sangat mendukung perjuangan Palestina.

Jika Turki ikut serta, jalannya konflik akan semakin rumit. Di satu sisi, ancaman Ankara bisa menjadi langkah kuat bagi Israel untuk segera mengakhiri konflik di Palestina.

Namun di sisi lain, Israel sudah lama diketahui keras kepala. Seolah-olah mereka tidak takut, mereka tidak pernah ingin kembali tanpa semua tujuan mereka.

Oleh karena itu, jika Turki benar-benar berpartisipasi, maka Israel dan Palestina akan bersatu.

Lupakan upaya diplomasi, perang akan meningkat dan, tentu saja, banyak nyawa tak berdosa akan hilang.

2. Unit kelompok NATO

Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menghadapi dilema dalam menyikapi potensi konflik antara Turki dan Israel. Di satu sisi, Ankara merupakan anggota resmi, sedangkan Tel Aviv berstatus salah satu mitra.

Lebih lanjut, jika Israel menyerang wilayah Turki, NATO sendiri wajib menerapkan Pasal 5 Perjanjian NATO yang menyatakan bahwa serangan terhadap satu anggota NATO dianggap sebagai serangan terhadap seluruh anggota.

Hal ini tentu akan menjadi dilema bagi anggota NATO. Selain itu, beberapa negara anggota, seperti Amerika Serikat, Inggris Raya, dan Jerman, merupakan sekutu strategis Israel dan mendukung negara Yahudi dalam berbagai konflik.

3. Israel kehilangan dukungan.

Menanggapi ancaman Erdogan, rezim Zionis mendesak NATO untuk mengeluarkan Turki dari aliansi militernya.

Menteri Luar Negeri Israel Katz yang menyampaikan hal tersebut menginstruksikan para diplomat untuk segera menghubungi seluruh anggota NATO dan mengecam Turki serta menuntut dikeluarkannya Turki dari aliansi regional tersebut.

Tindakan Israel bisa disebut “bodoh”. Setelah sebelumnya dengan arogan mengklaim bahwa Erdogan akan mengalami nasib serupa dengan Saddam Hussein, mereka kini menuntut sesuatu yang sebagian besar tidak pantas mereka terima: pemerintahan NATO.

Faktanya, posisinya di NATO hanya sebagai mitra. Namun, Israel begitu arogan sehingga menuntut Turki dikeluarkan dari keanggotaan resminya.

Tampaknya pendapat arogan dan memalukan tersebut bisa menjadi “bumerang” bagi Israel. Alih-alih mewujudkan keinginannya, mereka malah kehilangan rasa hormat dari anggota NATO lainnya.

Inilah kemungkinan dampak kritik Türkiye terhadap Israel.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours