Pakar: Terbunuhnya Haniyeh hancurkan kepercayaan Hamas terhadap Israel

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Pembunuhan Israel terhadap Ismail Haniyeh, pemimpin tertinggi Otoritas Palestina, telah merusak kepercayaan Hamas terhadap Israel dan dapat mempersulit upaya mengakhiri perang di Jalur Gaza, kata pakar Timur Tengah dari Universitas tersebut Indonesia.

“Dengan membunuh Ismail Haniyeh, Khamis akan kehilangan kepercayaan pada pihak Israel untuk mengakhiri perang,” kata Yoon dalam pidatonya di Jakarta.

Dia mengatakan serangan itu merupakan preseden buruk bagi perdamaian dan penghentian permusuhan yang diupayakan oleh kedua belah pihak.

Faktanya, perundingan gencatan senjata hampir mencapai titik temu.

Yoon mengatakan perang antara kedua partai bisa meningkat setelah kematian pemimpin politik Hamas.

“Setelah membunuh Ismail Haniyeh, Hamas pasti akan menutup kemungkinan penyerahan tahanan tersebut ke Jalur Gaza,” imbuhnya.

Namun, menurut Yoon, terbunuhnya Haniya tidak akan meredam konflik antar faksi perlawanan Palestina, karena Hamas dan faksi lainnya tidak bergantung pada satu kepemimpinan.

Pemimpin baru mungkin akan segera muncul menggantikan pemimpin lama.

Menurut akademisi tersebut, meninggalnya pemimpin Hamas akan memperkuat persatuan faksi perlawanan Palestina untuk melanjutkan perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama pasca penandatanganan Deklarasi Beijing.

“Selain itu, jika mereka memutuskan untuk bersatu dengan Beijing, mereka akan lebih cenderung melakukan konfrontasi dan pembalasan terhadap Israel,” kata Yoon.

Gerakan perlawanan Palestina Hamas mengkonfirmasi pada hari Rabu bahwa pemimpin gerakan tersebut Ismail Haniyeh tewas dalam serangan Israel di kediamannya di Teheran, Iran.

“Gerakan Perlawanan Islam Hamas menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya seorang anak Bangsa Palestina Raya. Ismail Haniya,” kata Hamas dalam pernyataan di media sosial Telegramnya.

“Pemimpin gerakan tersebut meninggal akibat dugaan serangan Zionis di kediamannya di Teheran setelah menghadiri upacara pelantikan Presiden baru Iran,” kata Hamas.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours