Itamar Ben-Gvir Klaim Israel Mengubah Status Quo Masjid Al Aqsa

Estimated read time 2 min read

GAZA – Menteri sayap kanan Israel Itamar Ben Gvir mengatakan orang Yahudi diperbolehkan salat di Masjid Al-Aqsa. Ini adalah pernyataan yang bertentangan dengan kebijakan selama beberapa dekade.

“Saya berada di level politik, level politik yang mengizinkan orang Yahudi untuk berdoa di Temple Mount,” katanya dalam konferensi untuk mendorong orang Yahudi mengunjungi situs suci tersebut, dilansir Al Jazeera.

Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki, yang dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, adalah titik konflik yang berulang kali terjadi dalam konflik Israel-Palestina.

Sejak tahun 1967, Otoritas Wakaf yang ditunjuk Yordania, yang berada di bawah kendali “keamanan” Israel, mengelola situs tersebut. Sesuai perjanjian, hanya umat Islam yang diperbolehkan salat di sana dan non-Muslim hanya diperbolehkan berkunjung pada waktu-waktu tertentu.

Namun, menurut Merav Zonszi, seorang analis di International Crisis Group, jumlah pengunjung Yahudi meningkat “bertentangan langsung” dengan perjanjian status quo.

“Mengumumkan perubahan ini sekarang merupakan upaya langsung untuk memicu kekerasan dan konflik di Yerusalem dan dunia Islam,” kata Zonszyn.

Pekan lalu, Ben Gurr mengunjungi apa yang oleh para kritikus digambarkan sebagai provokasi berbahaya untuk menggagalkan perundingan yang rapuh mengenai kembalinya tahanan di Gaza.

Sementara itu, pertahanan sipil Gaza melaporkan setidaknya 121 orang telah tewas sejak dimulainya serangan Israel di wilayah Khan al-Isuni di timur Israel.

Dalam sebuah pernyataan, dia mengatakan Khan sedang berupaya mengevakuasi banyak orang yang terjebak di kota timur Bani Suhaila.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sedikitnya 39.145 orang tewas dan 90.257 orang luka-luka akibat serangan militer Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober. “Dalam 24 jam terakhir, 55 warga Palestina tewas dan 110 orang luka-luka,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours