UT Raih Akreditasi A, Rektor: Bukan Perguruan Tinggi Kaleng-Kaleng

Estimated read time 4 min read

TANGERANG SELATAN – Setelah diusung oleh PTN BH, Universitas Terbuka (UT) kini telah meraih status akreditasi dari BAN PT. UT BAN berhasil meraih peringkat terbaik dari tujuh standar yang ditetapkan PT.

Rektor UT Prof. Ojat Darojat mengatakan, selain mendapatkan peringkat A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), UT juga akan berupaya membantu program pemerintah untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) pada perguruan tinggi.

Baca Juga: UT Luluskan 1.800 Mahasiswa, 3 Tokoh Masyarakat Jadi Alumni Inspiratif

Menurut Ojat, akreditasi A yang diraih UT menunjukkan bahwa kampus yang dipimpinnya merupakan perguruan tinggi yang berkualitas. UT juga meningkatkan kualitas akademik dan pelayanannya serta menjadi perhatian dan pilihan masyarakat.

“Saya berharap nantinya masyarakat lebih memahami bahwa perguruan tinggi jarak jauh di UT bukanlah perguruan tinggi abal-abal, bukan universitas timah, melainkan perguruan tinggi jarak jauh yang berkualitas di UT,” ujarnya di wilayah periode ke-2. . 2 Seminar Akademik, dalam keterangan resmi, Senin (29/7/2024).

Baca Juga: Ikut serta dalam Asesmen UI GreenMetric, UT Kejar SDGs dan WCU Goals

Dijelaskannya, UT memberikan kesempatan belajar yang terjangkau dan fleksibel bagi mahasiswa untuk belajar dimana saja dan kapan saja. Pendidikan ini juga cocok untuk siswa yang bekerja di lokasi terpencil dan luar negeri.

“Saya berharap pemerintah mencapai target peningkatan APK menjadi 40 persen karena APK sekarang hanya 30 persen,” jelas Ojat.

Menurutnya, UT mendapat amanah dari pemerintah untuk menjamin pemerataan akses terhadap pendidikan tinggi yang berkualitas.

Baca juga: Perguruan Tinggi yang sebagian besar lulusannya menjadi PNS

“Jangan sampai ada masyarakat terpencil di negeri ini yang tidak bisa mengenyam pendidikan tinggi karena berada di daerah terpencil,” ujarnya.

Selain itu, tingkatkan kerja sama dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pihak swasta. Seperti Pemerintah Kabupaten Manggaray, Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Pemerintah Kabupaten Bener Meriah, Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat, Universitas Bina Mandiri Gorontalo dan pihak swasta.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif BAN PT Prof. Ari Purbayanto menjelaskan BAN PT memiliki sembilan standar yang harus dipenuhi perguruan tinggi tradisional untuk memperoleh status Unggul.

Sedangkan UT, kata dia, telah meraih akreditasi tujuh standar. Meski tidak menggunakan sembilan standar, namun UT meraih peringkat tertinggi dengan tujuh standar yang lebih sesuai untuk pendidikan jarak jauh (PJJ).

“Jika kesembilan standar tersebut diterapkan, UT juga bisa meraih peringkat yang lebih tinggi, namun belum ada mekanisme konversinya. Hal ini menunjukkan bahwa UT melebihi standar nasional pendidikan tinggi, lanjut Profesor Arie.

“Kalau (akreditasinya) baru sekali, bagus sekali atau B. Tinggi sekali. Jadi sudah teratas. UT tinggal memperluas jaringannya di dalam dan luar negeri, bahkan mengirim mahasiswanya ke luar negeri,” ujarnya.

Ari menjelaskan, UT memiliki keunggulan dalam bidang manajemen dan administrasi, dan dengan kedua keunggulan tersebut, UT dapat menarik minat masyarakat yang ingin kuliah di seluruh Indonesia bahkan dunia.

Selain itu, tambahnya, UT mempunyai visi dan misi yang jelas. “Tugas dan misinya jelas dan tidak tinggal diam. Jelas kapan mencapai efisiensi atau akreditasi tertinggi,” ujarnya.

Sumber daya manusia khususnya guru terus berkembang meski UT sudah memiliki banyak guru besar. Ia juga memuji kurikulum UT yang terus diperbarui mengikuti perkembangan saat ini.

Ari mendorong UT untuk memperbanyak publikasi, publikasi dan penelitian nasional dan internasional yang dapat dijadikan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.

“Juga mengikutsertakan mahasiswa pada program pengabdian karena banyak mahasiswa yang lulus dengan IPK bagus namun kesulitan mencari pekerjaan atau membuka peluang kerja,” ujarnya.

Menurutnya, metode pembelajaran daring UT yang dilengkapi tutor dan modul berkualitas terbukti efektif dibandingkan metode pengajaran daring tradisional. Pandemi COVID-19 juga membuka mata banyak pihak bahwa pendidikan berkualitas dapat diselenggarakan tidak secara tatap muka melainkan melalui PJJ dengan penjaminan mutu yang ketat.

Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia (PTN), UT akan memasuki 40 tahun kiprahnya di dunia pendidikan khususnya di Indonesia. Saat ini terdapat 551 ribu mahasiswa dan lebih dari 2 juta lulusan yang kuliah di UT di seluruh pelosok tanah air dan luar negeri.

Sejak awal berdirinya, UT mempunyai 4 fakultas, yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Politik (FHISIP), Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Fakultas Keguruan. . Pendidikan dan Pelatihan (FKIP) dan Sekolah Pascasarjana.Setiap tahun UT selalu menghasilkan lulusan terbaik, berkualitas dan berdaya saing.

Tinggi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours