PPNS Ciptakan Alat Monitoring Bawah Laut, Berguna untuk Perikanan hingga Misi SAR

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) berhasil mengembangkan alat pemantau kapal selam. Inovasi mereka dapat digunakan dalam industri perikanan dan membantu tim pencarian dan penyelamatan.

Menciptakan lingkungan yang mendukung penelitian dan pengembangan inovasi. Hal ini penting untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan untuk memecahkan masalah-masalah utama yang dihadapi masyarakat.

Baca Juga: Limbah Jengkol Jadi Sabun Tangan Mahasiswa Unpad

Pada saat yang sama, perkembangan teknologi dan perubahan ekonomi yang pesat menuntut perguruan tinggi untuk terus berinovasi agar tetap relevan dan berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi dan teknologi.

Pentingnya inovasi ini diwujudkan dengan dikembangkannya alat pemantau bawah air Remotely Operated Vehicle (ROV) Rowamba oleh Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS).

Baca Juga: Rumit! Mahasiswa Universitas Nusa Mandiri membuat aplikasi pengenalan wajah

ROV yang dikembangkan kampus ini merupakan kendaraan bawah air dengan kendali jarak jauh yang dirancang untuk berbagai tugas bawah air, menurut Budiarton, instruktur PPNS.

“Alat pengawasan ini bisa digunakan untuk memantau kapal, perikanan, terumbu karang, dan misi SAR,” ujarnya, Kamis (18/07/2024).

Dikembangkan oleh PPNS, ROV ini dapat melakukan survei dasar laut untuk tujuan pariwisata dan konservasi, memantau kehidupan laut, mengambil sampel air dan sedimen, memeriksa struktur keramba ikan, kapal dan bangunan laut dari kerusakan dan kebocoran, serta dapat mendukung operasi penyelamatan laut . industri, serta perbaikan atau pemasangan peralatan bawah air.

Budiarto menjelaskan, hal ini merupakan hasil kerjasama program pelatihan (prodi) ROV yaitu program pelatihan Rekayasa Perancangan dan Konversi Kapal serta Rekayasa Otomasi.

Perangkat ini merupakan hasil kolaborasi antara guru dan siswa. Sebanyak enam siswa berpartisipasi dalam pembangunan ROV ini.

“Tentunya menjadi pengalaman yang luar biasa bagi mahasiswa. Mereka bisa merancang, merakit, memproduksi dan memproduksi hingga menjadi sebuah produk yang bernilai tinggi.”

Dijelaskannya, ROV yang diproduksi PPNS seharga Rp 75 juta. Perusahaan memberikan garansi satu tahun untuk layanan purna jual untuk memperbaiki dan mengganti suku cadang yang rusak.

Budiarto mengatakan dengan membanjirnya produk impor untuk jenis produksi yang sama, PPNS bisa menghasilkan produk yang berkualitas.

Selain itu, material tersebut memenuhi 85 persen standar komponen dalam negeri (TKDN) dan kualitas material memenuhi standar industri kelautan.

“Visinya full HD, hingga kedalaman 100 meter,” kata Budiarto tentang keunggulan produk binaan kampus tersebut.

Menurutnya, perguruan tinggi khususnya politeknik sangat penting dalam menciptakan inovasi yang menunjang daya saing negara.

“Inovasi adalah pengembangan keterampilan dan pengetahuan untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours