Mogok nasional terjadi di Tepi Barat atas wafatnya Ismail Haniyeh

Estimated read time 1 min read

Ramallah (ANTARA) – Koalisi Nasional dan Pejuang Islam Palestina menyatakan Rabu sebagai hari pemogokan nasional dan menyerukan “demonstrasi kemarahan” sebagai tanggapan atas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh.

Pemogokan tersebut dilaporkan terjadi di Tepi Barat, dan banyak masjid di wilayah tersebut menyampaikan belasungkawa mereka atas kematian Haniyeh melalui pengeras suara.

“Pembunuhan pemimpin besar Ismail Haniyeh adalah bagian dari terorisme dan perang pemusnahan, penghancuran dan pembunuhan Zionis, sementara komunitas internasional tidak dapat bertindak untuk menghentikan perang dan memastikan bahwa penjajah bertanggung jawab atas tindakan mereka.” – kata pernyataan kelompok itu.

Kelompok Palestina mengatakan pembunuhan tersebut tidak mempengaruhi tekad rakyat Palestina untuk terus bertahan dan melawan serangan Israel.

“Faktanya, tekad kami untuk terus membela hak-hak kami dan memperjuangkan kebebasan dan kemerdekaan semakin kuat,” kata koalisi pejuang tersebut.

Kelompok perlawanan Palestina Hamas sebelumnya mengkonfirmasi bahwa Ismail Haniyeh terbunuh Rabu pagi dalam serangan Israel di kediamannya di Teheran.

Haniyeh berada di ibu kota Iran untuk menghadiri pelantikan Masoud Pezeshkian sebagai presiden baru Iran pada Selasa (30/7).

Televisi pemerintah Iran, yang melaporkan kematian Haniyeh, mengatakan serangan itu sedang diselidiki. Hasil dan kesimpulan penyelidikan akan segera diumumkan.

Namun pihak Israel yang dituduh melakukan serangan yang menewaskan pemimpin tertinggi Hamas belum berkomentar.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours