Kepulauan Seribu edukasi siswa kelola sampah untuk kurangi beban TPST

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Dinas Lingkungan Hidup (Sudin) Kepulauan Seribu mendidik 45 siswa dari berbagai sekolah untuk mengolah sampah dengan baik dan hati-hati sehingga dapat berkontribusi mengurangi beban TPST Bantar Gebang.

“Kami mengajak siswa-siswa yang merupakan perwakilan sekolah peserta Program Sekolah Adiwiyata untuk mengunjungi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi untuk memahami proses-proses pengelolaan sampah,” ujar Kabid Pengabdian Masyarakat dan Perencanaan Hukum Seribu Kawasan Lingkungan Kepulauan. . Wakil Menteri Luar Negeri Riza Lestari Ningsih di Jakarta, Selasa.

Proyek ini bertujuan untuk mendorong masyarakat mengurangi dan mengelola sampah pada sumbernya.

Menurutnya, para peserta melihat langsung dan menjelaskan kondisi di TPST Bantar Gebang yang setiap harinya harus mengelola sekitar 7.500 ton sampah warga Jakarta.

Selain itu, lanjutnya, para peserta juga mendapat informasi mengenai kegiatan pengelolaan sampah di TPST Bantar Gebang oleh Tim Pengelola Sampah Terpadu (UPST) Dinas LH DKI Jakarta.

Mulai dari tempat pembuangan geomembran, tempat pengomposan, hingga tempat pengolahan limbah pertambangan TPA dan Recyclable Waste Facility (RDF).

“Saya berharap dengan berkunjung ke TPST Bantar Gebang, para peserta semakin peduli terhadap lingkungan. Mereka melihat sendiri bahwa kekuatan TPST Bantar Gebang semakin berkurang,” ujarnya.

Selain mengunjungi TPST Bantar Gebang, sejumlah peserta juga mengunjungi SD Kelapa Dua Wetan yang meraih penghargaan Adiwiyata Nasional.

Ia mengatakan, perjalanan tersebut bertujuan untuk memberikan motivasi kepada para peserta yang sebagian besar merupakan guru di Kepulauan Seribu, agar mereka juga dapat memperoleh penghargaan yang sama di sekolahnya.

“Selain itu, sejumlah peserta juga mendapat bimbingan teknis terkait program Gerakan Peduli dan Budaya Lingkungan di Sekolah serta sosialisasi Adiwiyata,” ujarnya.

Sementara itu, Guru SMPN 285 Jakarta Wahyudi mengatakan, kegiatan ini memberikan ilmu dan informasi baru yang dapat kita gunakan di sekolah dan di masyarakat.

“Mari kita turut serta menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan asri,” ajaknya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours