Filipina, Jepang teken pakta pertahanan akses timbal balik pasukan

Estimated read time 1 min read

MOSKOW (ANTARA) – Filipina dan Jepang pada Senin menandatangani perjanjian akses timbal balik (RAA) yang memungkinkan pelatihan militer bersama, meningkatkan kerja sama militer antara kedua negara di tengah meningkatnya ketegangan di Laut Cina Selatan, menurut laporan media.

Kantor berita Filipina GMA melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa dan Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Teodoro menandatangani perjanjian pertahanan tersebut, yang disaksikan oleh Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. dan Menteri Pertahanan Jepang Minoru Kihara. Perjanjian tersebut, yang mulai dinegosiasikan oleh Tokyo dan Manila pada bulan November, menciptakan kerangka hukum bagi Jepang dan Filipina untuk mengirim personel militer ke wilayah masing-masing untuk kegiatan pelatihan.

Namun perjanjian tersebut masih memerlukan persetujuan parlemen kedua negara.

Ketegangan antara Filipina dan Tiongkok meningkat di Laut Cina Selatan karena sengketa wilayah.

Pada bulan Mei, Filipina berjanji untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dengan Amerika Serikat, Jepang dan Australia.

Keempat sekutu tersebut juga mengadakan latihan angkatan laut gabungan pertama mereka di Laut Cina Selatan yang disengketakan pada bulan April lalu, yang bertujuan untuk meningkatkan stabilitas regional.

Tiongkok mengkritik pembentukan aliansi eksklusif, yang dapat memperburuk konfrontasi aliansi tersebut di kawasan.

Sumber: Sputnik

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours