Pemprov Kaltim gandeng GIZ kaji pengembangan ekonomi sekitar IKN

Estimated read time 2 min read

Samarinda (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bekerja sama dengan Badan Kerjasama Internasional Jerman (GIZ) mengkaji pengembangan wilayah sekitar Ibukota Kepulauan (IKN). ).

“Hasil kajian ini menjadi tonggak penting dengan indikator programnya,” kata Sekretaris Negara (Secda) Kaltim Sri Wahyuni ​​​​​​saat Kajian IKN Gubernur Kaltim tentang Potensi Pangan, Energi dan Jasa Pariwisata dari Zona Penyangga. Kantor, Selasa.

Menurutnya, sesuai desain awal penelitian, desain hijau apa yang bisa diciptakan untuk kawasan sekitar IKN.

Menurut Sekda, selain untuk memenuhi kebutuhan Kaltim, wilayah sekitar IKN juga bisa memenuhi kebutuhan warga IKN. “Khususnya tiga sektor: pangan, energi dan pariwisata.”

Dikatakannya, green design pengembangan kawasan sekitar IKN dapat menjadi perhatian kantor IKN dan Kementerian/Lembaga (K/L) terkait.

Bahkan, kata dia, data GIZ Group yang komprehensif bisa memperkaya dan memperkuat rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) Kaltim.

“Kami mohon masukan dan saran dari staf daerah saat ini untuk melengkapi informasi pelatihan GIZ di masa yang akan datang,” kata Sri Wahuni.

Ia juga ingin agar survei tersebut diperluas hingga ke sekitar IKN saja (area 130 km dari ground zero IKN) dan juga mencakup 10 kabupaten dan kota.

“Bicara Kaltim, 10 kabupaten dan kota di dalamnya, termasuk Mahakam Ulu yang jauh, pasti akan berkontribusi pada IKN.”

Pengelola GIZ IKI-JET Kaltim Ade Cahyat memaparkan penelitian pihaknya mengenai energi, pangan, dan pariwisata untuk wilayah sekitar IKN.

“Tujuan dari visi tersebut adalah untuk melihat peluang penyediaan 10 produk pangan, energi (listrik dan gas) serta jasa pariwisata bagi IKN ke wilayah sekitarnya,” ujarnya.

Terdapat 52 kecamatan dari enam wilayah (Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Paser, Kutai Barat, Samarinda, dan Balikpapan) yang berada dalam zona penyangga dengan luas 3,3 juta hektar dan jumlah penduduk 2,8 juta jiwa atau 73 persen dari total penduduk. daerah. Penduduk Kalimantan Timur juga berada di sekitar IKN.

“Dari potensi wilayah tersebut, pada tahun 2035 penyangga tersebut dapat menyediakan pangan dan energi bagi IKN, serta menyediakan zona pariwisata bagi warga IKN.”

Hasil audit GIZ dihadiri para pimpinan daerah di lingkungan Pemprov Kaltim.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours