Apa Bedanya S1 Kedokteran dan Profesi Dokter? Simak Jawabannya

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Kedokteran menjadi salah satu jurusan favorit mahasiswa. Selain biayanya yang mungkin lebih tinggi dibandingkan jurusan lain, hal itu sepadan dengan prospek kerjanya.

Baca Juga: Anak Pekerja Bengkel Bisa Kuliah Kedokteran di UGM Gratis, Begini Ceritanya

Berbicara tentang ilmu kedokteran, sebagian orang pasti pernah mendengar istilah seperti MD atau profesi medis. Meski berkaitan, keduanya mempunyai penjelasan berbeda.

Baca juga: Keren, Fakultas Kedokteran Atma Jaya Punya Museum Anatomi Modern Satu-Satunya di Indonesia

Jadi apa perbedaan nyata antara dokter dan profesi medis? Simak ulasan berikut ini.

Apa perbedaan antara gelar doktor kedokteran dan profesi doktor?

Pertama, Anda harus tahu bahwa gelar kedokteran saja tidak cukup untuk menjadi seorang dokter. Setelah menyelesaikan gelar kedokteran Anda, Anda harus melalui beberapa langkah lagi untuk menjadi seorang dokter.

Baca Juga: 25 PTN dan PTS dengan Departemen Kedokteran Terakreditasi Terbaik di Indonesia

Singkatnya, gelar MD merupakan titik awal bagi mahasiswa yang ingin menjadi dokter. Jika sudah menyelesaikan pendidikan tersebut, nantinya akan menyandang gelar Sarjana Kedokteran (SKed.).

Jadi, seperti yang sudah dijelaskan di atas, walaupun Anda memiliki gelar kedokteran, Anda tidak bisa menjadi dokter. Lulusan yang memenuhi syarat wajib melanjutkan studi pada jenjang profesional agar kelak dapat memperoleh gelar yang lebih tinggi.

Oleh karena itu, langkah selanjutnya yang harus ditempuh seorang lulusan kedokteran adalah pendidikan profesi. Dikenal juga sebagai dokter junior atau asisten pendamping (co-assistant/co-assistant), dokter muda akan terjun langsung ke pasien.

Baca juga: UKT Mahal, Berapa Tahun Belajar Kedokteran Sampai Jadi Dokter? Ini adalah proses yang panjang

Berbeda dengan gelar doktor kedokteran yang lebih bersifat teoritis, profesi dokter lebih mengutamakan praktik. Dokter muda akan mempelajari hal-hal langsung seperti merawat pasien dan menjadi asisten selama operasi.

Biasanya juga terdapat sistem rotasi yang memungkinkan rekan kerja bergantian mempelajari sesuatu sesuai jurusannya. Pendidikan profesi ini berlangsung kurang lebih 1,5 – 2 tahun.

Setelah lulus dari profesi dokter, perjuangan belum usai. Selanjutnya Anda diwajibkan mengikuti Ujian Kualifikasi Mahasiswa Program Profesi Dokter (MPMPD).

Jika Anda mendapat nilai kelulusan di UKMPPD, maka fakultas akan menganugerahkan gelar doktor. Setelah itu, Anda dapat kembali mengikuti upacara wisuda dan mengambil sumpah doktor.

Selain itu, Anda juga bisa mengikuti program magang untuk mendapatkan izin praktik nantinya. Selain itu, jika mau, Anda bisa melanjutkan ke level profesional.

Oleh karena itu, dapat dipahami bahwa istilah MD dan profesi kedokteran sebenarnya mengacu pada langkah-langkah yang dilakukan seseorang untuk menjadi seorang dokter. Sarjana Kedokteran merupakan titik awal bagi mahasiswa untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran.

Sedangkan profesi kedokteran merupakan mata kuliah lanjutan yang harus diselesaikan oleh lulusan MD agar nantinya bisa menjadi dokter. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan anda.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours