APBN Mendukung Sepakbola Nasional, Ada Rp127,10 Miliar Mengalir ke PSSI

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Menteri Keuangan atau Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan pemerintah akan mengalokasikan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 hingga Rp127,10 miliar untuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI.

Berdasarkan postingan Instagram resmi @smindrawati, Sabtu (3/8/2024), pemasukan PSSI melalui anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) turun Rp127.101.017.000 karena empat alasan.

Uang tersebut digunakan PSSI untuk perlengkapan dan kegiatan pemusatan latihan PSSI di IKN, menyelenggarakan pemusatan latihan dan kompetisi kursus nasional putra dan putri Indonesia baik di dalam maupun luar negeri.

Dana juga ditambahkan untuk penyelenggaraan acara dan kompetisi, termasuk dukungan untuk penyelenggaraan liga ke-3 dan penerapan keterampilan teknis dan manajemen bagi pelatih dan wasit sepak bola.

Tambahan anggaran sebesar Rp8.329.257.795 untuk pendampingan/pendampingan penyelenggaraan Kualifikasi Olimpiade Pelatnas U23, kata Sri Mulyani.

Sementara itu, pada tahun 2024, APBN dengan Anggaran Rp2,874 triliun akan mengkoordinasikan inovasi dan pembangunan 21 stadion di berbagai lokasi.

Rinciannya, 21 stadion berlokasi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Banten, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.

Untuk stadion di Aceh antara lain Stadion Harapan Bangsa dengan plafon Rp 324,56 miliar dan progres 89,51% serta Stadion Dimurthala dengan plafon Rp 84,1 miliar dan progres 89,45%.

Stadion di Sumut Sumut antara lain Stadion Pusat dengan plafon Rp 587 dan peningkatan 77,28% serta Stadion Teladan, Medan dengan plafon Rp 275,39 miliar dan peningkatan 25,20 persen.

Berikutnya Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan dengan plafon Rp64,2 miliar dan peningkatan 37,58%. Kemudian Stadion Demang Lehman, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan dengan pagu Rp108,48 miliar dan peningkatan 31,01%.

Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur mendapat gap sebesar Rp74,58 miliar dengan peningkatan 42,56%. Berikutnya Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Banten dengan plafon Rp 47,75 miliar dan peningkatan 14,68%.

Untuk stadion di Pulau Jawa, ada empat stadion yang diambil atap APBN, antara lain Stadion Pakansari Kabupaten Bogor senilai Rp 54,78 miliar dan progres 85,76%; Stadion Wibawa Mukti Kabupaten Bekasi Rp 29,52 miliar dan progres 89,31%; Stadion Candrabhaga Patriot, Bekasi Rp 42,44 miliar dan progres 70,97 persen; dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api Bandung Rp.

Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta mendapat atap sebesar Rp99,50 miliar dengan peningkatan 50,98 persen. Sedangkan Stadion Jatidiri, Semarang dan Stadion Gelora Bumi Kartini, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah masing-masing mendapat puncak Rp21,82 miliar dan Rp54,41 miliar dengan peningkatan 66,81 persen dan 59,67 persen.

Sebanyak lima stadion di Jatim yang pembangunan dan renovasinya mendapat dana APBN, yakni Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang senilai Rp331,56 miliar dan progresnya 63,75%; Stadion Surajaya Kabupaten Lamongan Rp. Stadion Gelora Delta Kabupaten Sidoarjo Rp. 91,88 miliar dan kemajuan 73,58 persen; Stadion Gelora Ratu Pamelingan Kabupaten Pamekasan Rp71,83 miliar dan progres 71,22%; dan Stadion Joko Samudro Kabupaten Gresik Rp.

Dana APBN dikucurkan untuk stadion di Sulsel untuk Stadion BJ. Habibie kota Parpare dengan plafon Rp 113,20 miliar dan progres 19,09%.

Menteri Keuangan meminta masyarakat menjaga dan tidak merusak fasilitas stadion yang dibangun negara. “Kita jaga, jaga dan manfaatkan bersama untuk pertandingan dan latihan sepak bola dan olahraga lainnya, juga untuk konser dan kegiatan positif lainnya,” kata Sri Mulyani.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours