Serangan Israel ke sekolah di Gaza menewaskan 25 warga Palestina

Estimated read time 1 min read

MOSKOW (ANTARA) – Sedikitnya 25 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel saat pertandingan Hassan Salama di bagian barat Kota Gaza, kantor berita Palestina WAFA melaporkan, Minggu.

Pesawat-pesawat tempur Israel dilaporkan menghantam sebuah sekolah di distrik Nasr, dan korban luka dipindahkan ke Rumah Sakit Baptist, kata kantor berita tersebut.

Sebelumnya pada hari itu, militer Israel (IDF) mengatakan bahwa “teroris” beroperasi di dalam pemerintahan Hamas dan pusatnya terletak di dalam sekolah Salama dan Nasser di Gaza.

“Sekolah tersebut digunakan oleh Batalyon Al-Furqan Hamas sebagai tempat persembunyian aktivitas teroris mereka dan sebagai pusat komando untuk merencanakan dan melakukan serangan terhadap pasukan IDF dan Negara Israel,” tulis IDF di Telegram.

“Sebelum serangan, terdapat berbagai strategi untuk mengurangi risiko merugikan warga sipil, termasuk penggunaan pertahanan presisi, observasi, dan intelijen tambahan,” tambah IDF.

Pada Oktober 2023, Israel menjadi sasaran serangan roket yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh kelompok oposisi Hamas dari Jalur Gaza.

Selain itu, pejuang Hamas juga menyerbu perbatasan, menahan tentara dan warga sipil serta menyandera lebih dari 200 orang.

Pihak berwenang mengatakan sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan itu.

Pedang tersebut menyebabkan IDF beroperasi di Jalur Gaza, termasuk menyerang sasaran sipil.

Israel menyatakan seluruh wilayah dikepung: pasokan air, listrik, bahan bakar, makanan dan obat-obatan terputus.

Sumber: Sputnik-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours