SMK Ini Jadi Sekolah dengan Spesialisasi Cat Pertama di Indonesia dan Asia Tenggara

Estimated read time 3 min read

BEKASI – SMK Mitra Industri MM2100 merupakan SMK pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang mengkhususkan diri pada bidang cat dengan jurusan teknik kimia industri (teknologi cat). Berfokus pada aplikator cat dan teknisi laboratorium, jurusan ini hadir untuk menunjang pembelajaran cat di tingkat sekolah perdagangan.

Bersama beberapa perusahaan industri cat, APCI mampu mendirikan sekolah industri cat pertama SKKNI (Standar Kualifikasi Ketenagakerjaan Nasional Indonesia) pertama tahun 2020 No.171.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Jurusan Pembangunan SMK dari Jakarta hingga Pekanbaru

Jurusan Teknologi Cat Teknik Kimia Industri diawali langsung dengan kurikulum yang disusun oleh Asosiasi Produsen Cat Indonesia (APCI) oleh para ahli cat, bahkan guru-guru yang didukung oleh industri cat.

Chris Adidarma, CEO PT Propan Raya sekaligus Chairman APCI menjelaskan, berdirinya Jurusan Teknik Kimia Industri di SMK Mitra Industri MM2100 merupakan inisiatif APCI yang ingin menyalurkan sumber daya manusia di bidang seni lukis sesuai kebutuhan. industri. . .

Terakhir, kata Chris, kemajuan di tahun 2024 paling baik dicapai dengan kerja sama seluruh pakar dan pakar profesional yang terjun langsung ke lapangan. Kemitraan ini juga merupakan bentuk kerjasama berkelanjutan antara industri cat, profesi dan asosiasi.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada para pendiri yang berperan aktif dalam pengembangan SMK ini, antara lain PT Jotun Indonesia, PT Kansai Paint Indonesia, PT Propan Raya ICC dan Mataram Paint,” ujarnya dalam siaran pers. , Kamis (4/7/2024).

Baca Juga: SMK Wiskar Kudus Punya 2 Jurusan Pelayaran, Peluang Kerja Menjanjikan

Pada SMK tahap pertama, siswa diberikan pengetahuan tentang teknologi dasar seni lukis (paint technology). Teknologi pengecatan pada SMK tingkat II (Teknologi Cat) dan Proses produksi Cat (Proses pembentukan Cat).

Desain pembelajaran mencakup tujuan, materi, metode, dan penilaian yang akan digunakan dalam pembelajaran.

Kelas Penyemprotan, Menyikat, Pembungkus, Elektroplating).

Langkah selanjutnya adalah Lab Manajemen Kelas dan Pemecahan Masalah.

Pada fase ini, mahasiswa terlibat dalam program kerja praktek yang dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman kerja langsung di lingkungan profesional yang relevan dengan bidang studinya. Program ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara teori yang dipelajari di kelas dan praktik di dunia kerja.

Pada tahap akhir SMK Teknologi Cat dibagi menjadi 2 bidang yaitu “lukisan dan kimia analitik”. Teknologi pengecatan, teknik pengecatan (penyemprotan, penyikatan, penggulungan, pelapisan listrik), teknologi pengecatan (cat arsitektur, cat otomotif, cat kelautan, cat industri, cat bubuk) dipelajari.

Lalu ada Kewirausahaan Cat, Pemecahan Masalah. Sedangkan jurusan kimia analitik mempelajari proses pembuatan cat (proses formulasi cat), pengendalian dokumen, bisnis cat, teknologi pelapisan, kegiatan inspeksi, laboratorium manajemen, dan pemecahan masalah. Harapan saya dengan hadirnya SMK khusus bidang cat ini dapat menambah wawasan mengenai industri cat.

SMK ini tidak hanya mengembangkan hard skill namun juga fokus pada pengembangan soft skill siswa meliputi: kepemimpinan, PDCA, budaya industri, literasi keuangan dan pemasaran digital. Pada tahun ajaran 2024/2025, SMK MM2100 Mitra Industri memiliki jumlah siswa sebanyak 50 orang yang terbagi dalam dua kelas.

Tercatat, perusahaan industri anggota pendiri telah memberikan bantuan pendidikan senilai Rp5 miliar kepada jurusan Teknologi Cat SMK Mitra Industri MM2100. Selain para pendiri Paint Technology, ada beberapa perusahaan yang turut berperan dalam pengembangan sekolah tersebut, seperti WAB Group, PT ICI Paint Indonesia, MM2100 Industrial Town, JFE Engineering Indonesia dan WIWA LLC.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours