Apakah Kecubung Ada Penawarnya? Kenali Gejala dan Pencegahan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Nelum, tanaman berbunga dengan daun berwarna ungu yang menarik, ternyata punya sisi berbahaya lainnya. Dibalik keindahannya, kecubung mengandung alkaloid tropane seperti skopolamin, atropin dan hyoscine yang bersifat racun dan dapat berakibat fatal jika dikonsumsi.

Sejauh ini, belum ada obat penawar khusus untuk keracunan batu kecubung. Perawatan dari Mayo Clinic, Selasa (16/7/2024), berfokus pada pengurangan gejala dan mendukung fungsi vital tubuh.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa obat physostigmine dapat membantu membalikkan efek antikolinergik alkaloid tropane dalam safir. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan efektivitas dan keamanannya.

Gejala Keracunan Batu Kecubung

Gejala keracunan batu kecubung bisa berbeda-beda tergantung dosis dan cara penggunaan. Gejala umum meliputi:

1. Midriasis (pelebaran pupil)

2. Takikardia (detak jantung cepat)

3. Mulut kering

4. Mual dan muntah

5. Pusing.

6. Kebingungan

7. Halusinasi

8. Kecelakaan

9. Koma

10. Kematian

Pengobatan keracunan batu kecubung

Pengobatan keracunan batu kecubung tergantung pada tingkat keparahan dan gejala yang terjadi. Langkah pertama yang penting adalah segera mencari bantuan medis. Perawatan medis yang mungkin dilakukan meliputi:

1. Membujuk muntah untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh.

2. Pasang selang pernapasan jika pasien kesulitan bernapas.

3. Berikan obat penenang untuk mengendalikan kejang dan halusinasi.

4. Berikan cairan infus untuk mengatasi dehidrasi.

5. Pantau fungsi jantung dan pernafasan pasien.

Pencegahan keracunan batu kecubung

Cara terbaik untuk mencegah keracunan batu kecubung adalah dengan menghindarinya. Jangan mencoba memakan bagian mana pun dari tanaman safir, termasuk daun, bunga, atau bijinya.

Perlu diingat bahwa kecubung tidak hanya berbahaya jika dimakan, tetapi juga bisa menjadi racun jika terkena kulit atau mata. Oleh karena itu, penting untuk mengenakan sarung tangan dan kacamata pelindung saat menangani tanaman safir.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours