Menperin Desak Produsen Mobil Tahan Kenaikan Harga, Toyota: Sudah Dilakukan

Estimated read time 2 min read

ICE BSD – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (Menperin) meminta produsen mobil menahan diri menaikkan harga untuk mendongkrak daya beli masyarakat di tengah lesunya pasar mobil.

Terkait hal tersebut, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengungkapkan, langkah tersebut diambil Toyota jauh sebelum ada permintaan Menteri Perindustrian.

“Kami sudah melakukannya sebelum kami memintanya. pertengahan tahun Pada awal bulan Juli, banyak produsen meminta kenaikan harga karena dolar naik dan biaya lainnya naik. “Tapi kawan-kawan, meski pertumbuhannya tidak terlalu besar,” kata Anton di GIIAS 2024.

Anton menjelaskan, kenaikan harga tersebut hanya berlaku untuk model Toyota yang tetap diimpor secara CBU (completely built). Sedangkan model produksi di Indonesia tidak mengalami kenaikan harga.

“Kenaikan harga untuk model dalam negeri dan volume akan kita pertahankan. Jadi saya kira Menperin mendukung permintaan itu dan kita berharap pasar kita pulih,” imbuhnya.

Data Gaikindo menunjukkan penjualan grosir turun 19,43% year-on-year pada tahun ini hingga Juni 2024.

Namun, Anton telah melihat tanda-tanda peningkatan pasar selama dua bulan terakhir, dengan penjualan yang stabil dan bahkan menunjukkan potensi pertumbuhan.

“Beberapa bulan terakhir ini flat banget, tandanya mungkin akan sedikit meningkat lagi. Apalagi dengan adanya pagelaran GIIAS ini,” ucapnya optimis.

Anton berharap peluncuran model baru di GIIAS 2024 dapat menjadi katalis bagi pertumbuhan pasar mobil Indonesia.

“Dengan adanya GIIAS, banyak produk-produk baru bermunculan, peminatnya semakin meningkat, dan kita harapkan bisa diperbaiki atau diperbaiki pada bulan Juli ini,” tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours