Jaktim sasar 78 sekolah untuk sosialisasi antikorupsi melalui SAPA

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Inspektorat Jakarta Timur melakukan sosialisasi pendidikan anti korupsi melalui aplikasi Sistem Pembelajaran Pendidikan Anti Korupsi (SAPA) kepada seluruh siswa di 78 sekolah yang tersebar di wilayah tersebut.

Pemberian materi antikorupsi ini akan menyasar siswa di 78 sekolah di wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur, mulai dari tingkat SD hingga SMA, kata Asisten Administrasi Kota Jakarta Timur Ipda Dasuki di Jakarta, Rabu.

Aplikasi SAPA sudah bisa digunakan mulai tanggal 29 Juli, serentak diterapkan di wilayah DKI Jakarta.

Sedangkan sosialisasi dilakukan agar pejabat eselon III menguasai materi antikorupsi dan memahami sistem SAPA itu sendiri.

Menurutnya, dalam aplikasi SAPA terdapat jadwal belajar dan lokasi sekolah yang telah ditentukan untuk dikunjungi oleh pejabat eselon III.

“Saya berharap kedepannya antikorupsi menjadi budaya dan kebiasaan yang baik serta mengubah perilaku buruk menjadi baik, khususnya bagi mahasiswa yang merupakan generasi penerus bangsa,” kata Dasuki.

Sementara itu, Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur Kusmanto mengatakan, program Inspektorat Provinsi DKI Jakarta merupakan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi yang dilakukan “pejabat terpelajar”.

“Ini jelas sangat baik bagi pelajar,” ujarnya.

Menurutnya, melalui aplikasi SAPA, pejabat tingkat tiga akan memberikan edukasi pencegahan korupsi sejak dini mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK.

Nantinya, tiga pejabat eselon akan turun ke sekolah untuk memberikan materi kesadaran anti korupsi kepada siswa, kata Cusmanto.

Ia berharap dengan memahami bahaya korupsi melalui aplikasi SAPA, anak-anak maupun orang dewasa dapat memahami dan menghindari tindak pidana korupsi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours