Neuralink berhasil menanam chipnya pada otak pasien kedua

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (Antara) – Neuralink, perusahaan neuroteknologi milik Elon Musk, berhasil menanamkan chip di otak pasien lain sebagai bagian dari pengujian awal pada manusia, namun tidak mengungkapkan kapan operasi tersebut dilakukan dan siapa pasiennya.

Elon Musk mengumumkan Sabtu (3/8) tentang penanaman chip di otak pasien kedua dalam podcast bersama Lex Friedman, menurut wawancara yang ditayangkan Senin (5/8).

Ia mengatakan 400 dari 1.024 elektroda yang ditanam di otak pasien kedua berfungsi dengan baik. Menurutnya, tes tersebut berjalan sangat baik.

“Sinyalnya banyak, elektrodanya banyak. Kerjanya sangat baik,” ujarnya.

Chip otak dari Neuralink memungkinkan pasien cedera tulang belakang melakukan aktivitas seperti bermain game, menggunakan Internet, dan mengendalikan perangkat elektronik hanya dengan menggunakan otak mereka.

Perusahaan tersebut mengumumkan pada bulan Mei bahwa mereka menerima lamaran untuk peserta kedua dalam studi implan otak setelah mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS.

Nolan Arbaugh, pasien pertama yang menerima implan Neuralink, menyebut operasi pemasangan chip otak itu “sangat mudah”.

Dalam demonstrasinya, perusahaan menunjukkan bagaimana Arbab dapat menggerakkan kursor di layar laptop, menjeda musik di layar perangkat, dan bermain catur serta permainan “Civilization VI”.

Arbab berpartisipasi dalam podcast bersama Elon Musk dan Lex Friedman. Dia mengatakan perangkat yang ditanamkan di otaknya memungkinkan dia hanya memikirkan dirinya sendiri di layar komputer dan membantu mengurangi ketergantungannya pada pengasuh.

Chip otak Arbaugh mengalami komplikasi setelah operasi. Kabel kecil pada implan ditarik sehingga elektroda kehilangan kemampuannya untuk mengukur sinyal otak.

Neuralink memecahkan masalah ini dengan mengubah algoritma untuk membuat implan lebih sensitif.

Perusahaan mengatakan bahwa pada prosedur implan kedua, mereka akan mendorong kabel implan lebih dalam ke otak pasien untuk mencegahnya berpindah, seperti yang terjadi pada kasus Arbab.

Meski ada kendala, pihak perusahaan menyatakan sudah ada lebih dari seribu relawan yang bersedia mengikuti tes kedua.

Elon Musk berharap Neuralink dapat menanamkan chip otak pada 8 pasien lagi pada akhir tahun 2024.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours