Meta Akhirnya Minta Maaf Hapus Postingan PM Malaysia soal Ismail Haniyeh

Estimated read time 2 min read

KUALA LUMPUR – Meta Platforms Inc (Meta) telah meminta maaf karena menghapus konten di situs media sosial Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim, dan menggambarkan masalah tersebut sebagai kesalahan operasional.

Permintaan maaf tersebut disampaikan Meta melalui mulut juru bicara perusahaan, setelah permintaan tersebut disampaikan Kantor Perdana Menteri (ZKM) dalam pertemuan bilateral dengan pemilik Facebook kemarin.

“Kami meminta maaf atas kesalahan operasional terkait konten dari halaman Facebook dan Instagram Perdana Menteri yang telah dihapus dan konten tersebut telah diaktifkan kembali dengan tag yang benar,” kata juru bicara Meta kepada Reuters.

OPM kemarin meminta Meta memberikan penjelasan detail atas tindakan yang dilakukan perusahaan tersebut, selain meminta maaf kepada masyarakat.

Berdasarkan pengumuman Departemen Media dan Komunikasi Strategis OPM, Meta kemarin menelepon untuk meminta penjelasan atas penghapusan beberapa pesan di akun perdana menteri.

“Dalam pertemuan tersebut, kantor Perdana Menteri menyatakan kekecewaan mendalam terhadap Meta setelah perilaku menghina pidato Perdana Menteri atas kematian Ismail Haniyeh.

“ZKM menilai tindakan Meta diskriminatif, tidak adil dan terang-terangan menindas kebebasan berekspresi,” ujarnya.

Tindakan Meta juga dinilai sebagai penghinaan terhadap perjuangan rakyat Palestina dalam menegakkan keadilan dan hak asasi manusia.

Di saat yang sama, PMO juga menyampaikan kekecewaannya atas penangguhan siaran langsung di Facebook melalui akun RTM News yang menyiarkan Rally for the Liberation of Palestine tadi malam.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours