Junta Myanmar Gunakan Bank Thailand untuk Membeli Senjata

Estimated read time 2 min read

BANGKOK – Pemerintah Thailand minggu depan akan bertemu dengan bank-bank komersial dan lembaga pemerintah untuk menyelidiki transaksi yang diduga digunakan untuk membeli senjata oleh junta Myanmar dan mendesak pengawasan yang lebih ketat. Hal tersebut diungkapkan Menteri Luar Negeri Thailand Maris Sangiampongsa.

Pejabat bank Thailand pekan lalu mengatakan kepada komite parlemen bahwa mereka mengikuti peraturan namun tidak memiliki kemampuan untuk menyelidiki semua transaksi yang dapat digunakan untuk membeli senjata, sebagai tanggapan terhadap laporan pakar PBB mengenai aliran uang yang dijalankan oleh rentenir Thailand untuk senjata. . digunakan oleh militer terhadap warga sipil.

Menteri Luar Negeri Thailand Maris Sangiampongsa pada Kamis (18/7/2024) mengatakan kepada parlemen bahwa pertemuan Kementerian Luar Negeri pada 24 Juli bertujuan untuk memastikan bank mengikuti proses yang semestinya dan memastikan mereka mengelola operasinya.

Hal itu menanggapi ketua komite keamanan nasional DPR yang menginginkan jawaban dari perdana menteri tentang transfer dana terkait senjata.

Myanmar terlibat dalam perang saudara yang mempertemukan militer, yang mengambil alih kekuasaan pada tahun 2021 setelah satu dekade demokrasi, melawan aliansi longgar yang terdiri dari milisi etnis minoritas dan partai oposisi yang setia kepada pemerintah bayangan.

Militer dituduh ikut serta dalam kekejaman terorganisir, dan dianggap sebagai disinformasi Barat.

Maris mengatakan Thailand tidak memiliki kebijakan untuk mendukung transaksi perbankan yang melanggar hak asasi manusia dan tidak mendukung sanksi ekonomi terhadap negara tersebut.

Sebuah laporan oleh Tom Andrews, pelapor khusus PBB mengenai situasi hak asasi manusia di Myanmar, mengatakan bahwa perusahaan yang terdaftar di Thailand menggunakan bank lokal untuk mentransfer uang untuk senjata dan peralatan terkait senjata di Myanmar menghabiskan hingga $120 juta pada tahun fiskal 2023 $60 juta. pada tahun anggaran 2023 tahun lalu.

Kesepakatan tersebut, katanya, merupakan upaya global untuk mendesentralisasikan militer, yang menghadapi salah satu tantangan medan perang terbesar dalam lima puluh tahun kekuasaannya di bekas jajahan Inggris tersebut.

Juru bicara dewan militer yang berkuasa di Myanmar tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar pada hari Kamis.

Lima bank komersial Thailand yang disebutkan dalam laporan PBB, Krung Thai (KTB.BK), SCBX (SCB.BK), Bangkok Bank (BBL.BK), TMB Thanchart Bank (TTB.BK), dan Kasikorn Bank (KBANK .BK) ) ). ), tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.

Bank sentral Thailand mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan organisasi internasional dan lokal untuk membuat database perusahaan yang terkait dengan junta Myanmar.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours