Kilang Plaju raih penghargaan kontributor devisa ekspor terbesar 

Palembang (Antara) – Pertamina Internasional (KPI) mengakuisisi Kilang III Plaju, Palembang, Sumatera Selatan

Penghargaan bagi penerima devisa terbesar dari ekspor pada ajang Stakeholder Awards yang diselenggarakan Bea dan Cukai pada Juni 2024.

“Kilang Playu mencatatkan kinerja ekspor yang sangat baik pada tahun 2023 dengan nilai ekspor sebesar US$443 juta atau setara 6,8 triliun rupiah. Kinerja ekspor ini mengantarkan kami meraih Stakeholder Award,” kata Manajer Komunikasi, Hubungan, dan CSR Siti Rachami Indahsari di Pleu Refinery Conference di Palembang, Kamis.

Dijelaskannya, perusahaan pengolahan migas di Palembang dan Banjuasin menyumbang penerimaan devisa ekspor terbesar kedua di provinsi dengan 17 kabupaten/kota tersebut.

Berdasarkan data ekspor Bea Cukai Palembang, pada tahun 2023 tercatat Kilang Pertamina Pleu mampu mengekspor hingga 5,3 juta barel.

Hal ini menjadi bukti kontribusi aktif Kilang Pertamina Play dalam mendukung neraca perdagangan ekspor Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2023.

Untuk mempertahankan keberhasilan tersebut, pada tahun 2024 Pihak akan terus memastikan kegiatan operasional dan bisnis di kilang putar Pertamina selalu aman dan andal.

“Kilang Pertamina Pleu terus mendukung laju pertumbuhan ekonomi negara, terus menghasilkan energi yang optimal dan menjaga kualitasnya hingga diekspor ke luar negeri,” kata Rachmi.

Sementara itu, Kepala Kantor Bea dan Cukai Daerah Palembang Andri Vaschito mengatakan penghargaan tersebut diberikan sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada Kilang Pertamina Play yang mampu menciptakan surplus neraca perdagangan sehingga meningkatkan pendapatan. . Negara termasuk Sumatera Selatan melalui kontribusi devisa hasil ekspor.

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kilang Internasional Pertamina dalam hal ini Kilang Pertamina Play yang telah membantu negara khususnya Sumsel melalui hibah devisa hasil ekspor pada tahun 2023,” kata Andri.