Rupiah menguat seiring meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga AS

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS menguat pada Kamis, menyusul maraknya spekulasi penurunan suku bunga di Amerika Serikat (AS).

Pada akhir perdagangan Kamis, rupee menguat 41 poin atau Rp 0,25 per dolar menjadi Rp 16.371.

Pasar juga akan mengikuti pengumuman penggajian pekerja non-farmasi yang menjadi karakter utama pasar ekonomi pada awal Juli, kata Analis ICDX Taufan Dimas Hareva, ANTARA di Jakarta, Kamis.

Perkiraan penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan September naik setelah data AS menunjukkan pasar tenaga kerja melemah, serta rilis risalah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) 11-12. Juni 2024 Baca Juga: Rupee Menguat Setelah Data Ekonomi AS Lebih Lemah dari Perkiraan Institute of Materials Management telah merilis laporan PMI Jasa ISM untuk bulan Juni. Laporan tersebut menunjukkan bahwa IMP Jasa ISM AS turun dari 53,8 di bulan Mei menjadi 48,8 di bulan Juni, dibandingkan dengan konsensus sebesar 52,5. Angka di bawah 50 menunjukkan upaya.

Data lainnya, laporan Pekerjaan ADP menunjukkan bahwa jumlah pekerjaan di sektor swasta meningkat sebesar 150.000 pekerjaan pada bulan Juni 2024, di bawah perkiraan konsensus yaitu peningkatan sebesar 160.000, dan setelah peningkatan sebesar 157.000 pada bulan Mei 2024.

Risalah pertemuan FOMC pada 11-12 Juni 2024 mengadopsi pendekatan yang hati-hati, menjaga suku bunga tetap mencermati indikator-indikator ekonomi. Mereka siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan perubahan inflasi menuju target 2 persen.

Pejabat Federal Reserve mengindikasikan pada pertemuan bulan Juni bahwa inflasi bergerak ke arah yang benar, namun tidak cukup cepat untuk menurunkan suku bunga.

Nilai tukar dolar Bank Indonesia di Jakarta (JISDOR) naik menjadi 16.341 dolar AS hari ini.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours