DPR Minta Pelaku Kasus Dugaan Demurrage Impor Beras Rp8,5 Triliun Dihukum Berat

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Anggota Komisi III DPR Santoso mendesak aparat penegak hukum bertindak cepat jika skandal penandaan impor beras yang merugikan Rp8,5 triliun terbukti. Sebelum masyarakat marah, perlu adanya tindakan cepat dari aparat penegak hukum, khususnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Kami berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap kasus penandaan impor beras ini sebagai kotak Pandora untuk menjelaskan mengapa harga beras naik sejak saat itu karena ada promosi impor beras,” kata Santoso, Minggu (). 21/7/2024).

Santoso menekankan perlunya tindakan cepat aparat penegak hukum karena skandal penandaan impor beras telah menimbulkan kesengsaraan besar bagi masyarakat dengan kerugian negara sebesar Rp 8,5 triliun. Santoso berharap pelakunya dihukum seberat-beratnya. “Perilaku oknum yang membuat masyarakat sengsara harus dihukum seberat-beratnya,” jelas Santoso.

Santoso menegaskan, pelakunya diberi hukuman seberat-beratnya karena skandal penandaan impor beras bisa mengurangi jatah pangan masyarakat Indonesia. “Mengingat mahalnya harga beras, hal ini tidak hanya mengurangi jatah pangan, tetapi juga menimbulkan dampak sosial yang sangat besar,” jelas Santoso.

Parahnya, kata Santoso, hal itu akan berdampak pada kenaikan harga komoditas lain yang berujung pada penurunan dan hancurnya daya beli masyarakat. Santoso mengatakan, “Kenaikan harga beras berdampak pada kenaikan harga komoditas lainnya sehingga menurunkan daya beli masyarakat.”

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Kajian Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Porvanto membeberkan fakta terkini dugaan markup impor beras. SDR telah melaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi tentang skandal penandaan impor beras Bipanas-Bloggate 2024.

Berdasarkan informasi yang kami terima, rata-rata harga beras (Blog) 660 USD/ton cost, Insurance and Freight (CIF), kata Hari Porwanto, Minggu 14 Juli 2024.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours