Sosok Saka Tatal di Mata Teman Masa Kecil, Dikenal Pendiam dan Gak Banyak Omong

Estimated read time 2 min read

CIREBON – Dukungan masyarakat mengalir deras untuk Saka Tatal yang tengah menjalani sidang tindak pidana (PK) di Pengadilan Negeri (PN) Kota Cirebon, Rabu (24/7/2024). Salah satunya dari saudara atau teman masa kecil Saka Tatal.

Ya, mereka tampak kompak saat tiba di PN Kota Cirebon dengan mengenakan hoodie atau sweater hitam bertulis ‘Perkasa’.

“Perkasa merupakan perpanjangan tangan perjuangan Saka untuk mendapatkan keadilan. Ini sebagai bentuk dukungan terhadap rekan-rekan Saka,” kata salah satu kerabat Saka Tatal, Adam.

Adam dan kawan-kawan lainnya mengaku kaget saat Saka Tatal pertama kali didakwa sebagai tersangka kasus pembunuhan.

“Saya kaget sekali. Kenapa tiba-tiba Saka dibawa pergi, kenapa? Awalnya saya tidak tahu,” akunya.

Adam pun meyakini teman masa kecilnya itu bukanlah pelaku pembunuhan Vina Cirebon dan Eky pada 2016 di Cirebon.

“Kami sudah yakin sejak 2016 bahwa Saka Tatal tidak melakukan pemerkosaan dan pembunuhan,” ujarnya.

Adamu kemudian menceritakan gambaran Saka Tatal di mata kerabatnya. Katanya Saka Tata adalah orang yang tenang.

“Dibandingkan teman-teman yang lain, menurutku Saka itu pendiam, tidak banyak bicara,” ujarnya.

Adam bercerita, sejak kecil dirinya dan Saka Tatal sudah bermain bersama. Dari sepak bola hingga memancing.

“Yang pasti aku sering main layang-layang sama Saka, memancing. Jadi jam 4-5 sore kami main bola di SD. Kebetulan SD itu tempat aku dan Saka belajar. Saat kecil,” dia berkata.

Sekadar informasi, Saka Tatal mengajukan permohonan peninjauan kembali perkaranya ke Pengadilan Negeri Kota Cirebon pada 8 Juli 2024.

Atas permohonan PK, Saka Tatal yang sudah menjalani hukuman 8 tahun atas kasus meninggalnya Vina Cirebon dan Eky, mengambil 4 perkara baru untuk diajukan ke hakim.

Antara lain hasil putusan praperadilan hakim tunggal Pengadilan Negeri Bandung terhadap Pegi Setiawan. Kemudian muncul pernyataan Dede Ruswanto yang mengaku berbohong dalam kesaksiannya dalam kasus meninggalnya Vina dan Eky.

Selain itu, terdapat ratusan artikel grafis dan 5 gambar unggulan.

Perkara PK Saka Tatal ini dipimpin oleh tiga hakim perempuan, yakni Rizqa Yunia sebagai hakim ketua, kemudian Galuh Rahma Esti dan Yustisia Permatasari sebagai hakim anggota.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours