Pakar Sebut Pembunuhan Pemimpin Hamas oleh Israel secara Sistematis Sudah Gagal

Estimated read time 1 min read

GAZA – Ketika para pemimpin Israel mengancam akan membunuh pemimpin politik Hamas Yahya Sinwar, upaya-upaya ini dipandang sebagai kegagalan strategis.

Rami Khouri, analis politik terkemuka di American University of Beirut, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Israel tidak memahami bahwa kebijakannya untuk membunuh para pemimpin perlawanan Palestina telah gagal.

“Mungkin mereka akan mencoba membunuh lebih banyak orang. Tapi itu akan sia-sia. Sungguh mengejutkan bahwa orang-orang Israel tidak memahami bahwa ketika mereka membunuh seseorang, mereka mendapatkan orang yang melakukan kekerasan lagi,” kata Khouri.

“Itulah yang terjadi. Ketika Haniyeh terbunuh, Sinwar mengambil alih pemerintahan. Sinwar secara umum dianggap lebih berkuasa,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Israel Katz mengkritik penunjukan Yahya Sinwar sebagai kepala kantor politik Hamas pasca pembunuhan Ismail Haniyeh.

Kata Katz tadi malam

Sinwar, 61 tahun, pemimpin Hamas di Jalur Gaza, dianggap oleh Israel bertanggung jawab atas serangan 7 Oktober itu.

Penunjukannya terjadi setelah Haniyeh terbunuh dalam serangan di rumahnya di Iran pekan lalu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours