Keserakahan Orang Terkaya Dunia, Raup Rp677.915 Triliun tanpa Kenaikan Pajak

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Laporan organisasi nirlaba Oxfam menyerukan kenaikan pajak penghasilan tahunan bagi orang terkaya di dunia hingga 8%. Dikatakan pula, berdasarkan analisis Oxfam, terungkap akumulasi kekayaan akhir orang-orang terkaya di dunia mencapai 42 triliun dolar atau setara 677,915 triliun dalam sepuluh tahun terakhir.

Analisis Oxfam baru-baru ini mengungkapkan bahwa angka-angka terbaru menunjukkan bahwa kekayaan para miliarder dunia hampir 34 kali lipat dari 50% populasi dunia. Laporan tersebut dirilis menjelang pertemuan ketiga para menteri keuangan dan gubernur bank sentral di Rio de Janeiro, Brasil.

Selama satu dekade terakhir, rata-rata kekayaan orang terkaya di dunia meningkat sekitar US$400.000, mencapai Rp6,45 miliar secara riil.

Sebaliknya, kekayaan masyarakat kelas bawah hanya meningkat $335, atau $5,4 juta, atau kurang dari sembilan sen per hari, kata laporan itu.

Sementara itu di seluruh dunia, para miliarder sudah membayar pajak sebesar kurang dari 0,5% kekayaan mereka. Kekayaan orang terkaya di dunia meningkat 7,1% per tahun selama empat puluh tahun terakhir.

Di sisi lain, para menteri keuangan G20 diperkirakan akan mencapai kesepakatan global yang bertujuan menaikkan pajak bagi orang kaya. Dipimpin oleh Kepresidenan G20 di Brazil dan didukung oleh negara-negara seperti Afrika Selatan, Spanyol dan Perancis, inisiatif ini menanggapi meningkatnya tekanan masyarakat untuk mengatasi kesenjangan ekstrim dan memastikan inklusivitas.

Diketahui, negara-negara G20 merupakan rumah bagi empat dari lima miliar penduduk dunia. Menurut Oxfam, sekarang adalah waktu yang tepat untuk menaikkan pajak bagi orang-orang terkaya di dunia.

“Tren kenaikan pajak bagi orang-orang kaya tidak dapat disangkal, dan minggu ini adalah ujian nyata pertama bagi pemerintah negara-negara G20. Apakah mereka memiliki kemauan politik untuk mencapai standar global yang menempatkan kebutuhan banyak orang di atas keserakahan orang-orang kaya? yang sedikit?” Kepala kebijakan kesenjangan Oxfam International, Max Lawson, mengatakan dalam sebuah pernyataan, Forbes melaporkan.

Ada beberapa fakta, salah satunya Afrika Selatan akan memiliki tingkat ketimpangan pendapatan tertinggi pada tahun 2023. Menurut Statista, di posisi kedua adalah Namibia yang merupakan tetangganya di Afrika Selatan.

Menurut AFP, kenaikan pajak bagi orang kaya tidak lepas dari untung dan ruginya, karena Amerika Serikat berpegang teguh pada tarif pajak tahunan sebesar 8%.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours