Pemkab Badung tingkatkan kemampuan desain mode bagi pelaku UMKM

Estimated read time 2 min read

Badung, Bali (ANTARA) – Bidang Perdagangan dan Koperasi UKM di Kabupaten Badung, Bali semakin meningkatkan kemampuan desain fesyennya, khususnya dalam merancang pakaian santai kain endek untuk UKM lokal.

“Desain dan fesyen menentukan bisnis fesyen. Kita harus terus berupaya meningkatkan kualitas produk, termasuk fesyen dan desain fesyen, agar produk lokal tetap bisa bersaing dan menang,” kata Ketua UKMP Badung Diskop Made Widiana. Di Mangupura, Senin, UMKM mengajak para pelaku untuk mendorong mereka menciptakan fesyen terkini dan terus mengembangkan desain serta mengkaji peluang pasar.

Mereka memilih fokus pada bahan pendek karena tren mengenakan gaun berbahan bahan tersebut kini semakin meningkat. Oleh karena itu, menurut Made Vidiana, produk fesyen berbahan kain endek harus disesuaikan agar memiliki posisi tawar dan nilai jual yang lebih tinggi. “Kalau produk kecilnya tumbuh dengan baik, tentunya kita bisa berkolaborasi dengan penenun lokal agar keduanya bisa berproduksi bersama,” ujarnya.

Lebih lanjut UMKM dan Kepala Bidang Kewirausahaan, Mat Veerya Santhosa mengatakan, kegiatan pelatihan dilakukan untuk memunculkan ide-ide kreatif dan inovatif dengan merancang pakaian santai dengan mempertimbangkan tren fesyen terkini. Diterima oleh konsumen.

“Kami mendorong pelaku usaha di industri fashion untuk berkembang dengan mengembangkan keterampilan dan pengetahuan luas para pelaku UMKM di industri fashion,” ujarnya.

Dalam latihan kali ini, pihak mengundang narasumber dari Program Studi Desain Fesyen Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar selama lima hari hingga 12 Juli 2024.

Mata kuliah ini memberikan banyak materi antara lain pengetahuan dasar dalam mendesain, proporsi figur fesyen, pengetahuan berbagai gaya busana dan fesyen, pengetahuan tren fesyen dan penerapannya, pengembangan konsep dengan membuat mood board.

“Kami melatih peserta mendesain busana kasual, mendesain koleksi, membuat detail dalam desain busana, mendesain gambar kerja, menggunakan bahan pendek untuk desain busana tiga dimensi, dan menyelesaikan desain,” pungkas Mat Viriya Santosa.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours