Canggihnya Kendaraan Amfibi China, Bisa Terbang dan Menyelam

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Peneliti dari Shanghai Jiao Tong University (SJTU) di China meluncurkan kendaraan terbang yang mampu melayang seperti drone dan menyelam dengan kecepatan tinggi di bawah air.

Nezha-SeaDart, nama mobil tersebut mengacu pada nama dewa di berbagai aliran seperti Budha, Konghucu, Taoisme dan kepercayaan lainnya. Makna kendaraan amfibi Tiongkok digambarkan sama dengan makna Dewa Nezha, yang memiliki kekuatan, keberanian, dan kemampuan menggunakan senjata magis yang besar.

Diberitakan New Atlas, Kamis (8/8/2024), Nezha tergolong dalam HAUV (kendaraan bawah air). Termasuk juga dalam klasifikasi pesawat listrik adalah VTOL (lepas landas dan mendarat) di bagian ekor.

Namun, informasinya tidak terbatas pada VTOL tradisional. Nezha bisa terbang dan mendarat dengan ekornya di darat maupun di air. Kemampuan menyelam dengan kecepatan tinggi dan menyelam terlebih dahulu ke dalam air – seperti Kingfisher. Rute beralih ke kendaraan selam untuk menyelesaikan tugas di bawah air, sebelum kembali dan terbang tanpa insiden.

Masyarakat telah melihat banyak model pesawat dan helikopter yang dapat lepas landas dan mendarat di air, namun tidak satupun yang mampu menyelam di bawah air untuk aktif kembali dan terbang kembali. Nezha-SeaDart rupanya terinspirasi oleh desain prototipe Covair Sea Dart Angkatan Laut AS dari tahun 1950-an.

Pesawat jenis ini merupakan satu-satunya yang terbang dengan selamat sebelum pecah di tengah penerbangan dan dibatalkan. Saat ini, Nezha tergolong unik, dengan empat peluncuran untuk udara dan delapan kapal selam. Penggeraknya menggunakan kombinasi baling-baling dan pendorong untuk navigasi bawah air yang otonom.

Nezha-SeaDart baru-baru ini diuji dalam uji coba 10 hari di Danau Kepulauan Seribu, Provinsi Zhejiang, Tiongkok. Tujuan dari tes ini adalah untuk membuktikan kemampuan Anda dalam melintasi darat, laut dan udara tanpa kendala apapun.

Konfigurasi sayap delta memberikan gaya angkat horizontal yang mirip dengan pesawat sayap tetap. Melihat videonya, sulit untuk tidak berpikir bahwa bentuknya seperti UFO dan pesawatnya tampak mustahil.

Aplikasi khusus untuk HAUV tak berawak seperti Nezha-SeaDart dapat mencakup penelitian maritim, serta penggunaan dalam upaya pencarian dan penyelamatan, atau pengawasan maritim. Kemampuannya juga bisa meledakkan segalanya secara perlahan.

Sebelum SeaDart, Tiongkok telah menguji Nezha-IV. Kendaraan robotik ini dapat beroperasi hingga 50 meter di bawah permukaan laut, melayang di udara selama 15 menit, dan memiliki jangkauan 7 kilometer serta kecepatan terbang 36 km/jam (22,4 mph).

Operasi drone Tiongkok telah terbukti menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Salah satu inovasinya, Nezha SeaDart dapat ditujukan untuk penggunaan militer atau komersial di masa depan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours