JAKARTA (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mampu membangun tambahan jalan tol sepanjang 1.938 kilometer dan 4.574 kilometer jalan tol pada tahun 2017. Hampir 10 tahun dalam pembuatannya.
APBN juga mendukung penyediaan air hijau dan irigasi untuk mendukung ketahanan pangan dan energi melalui pembangunan 37 bendungan dan peningkatan pembangkitan listrik sebesar 36,3 gigawatt (GW), kata Sri Mulyani saat memaparkan Implementasi APBN Pemerintah Tahun Anggaran 2023. Pernyataan RUU Pertanggungjawaban yang digelar di Jakarta, Kamis.
Lebih lanjut Sri Mulyani mengatakan, di bidang kesehatan, APBN telah membantu menurunkan prevalensi disabilitas dari 37,2% pada tahun 2013 menjadi 21,5% pada tahun 2023 serta berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan menurunkan angka kemiskinan dari 11,25%. Akan meningkat menjadi 9,36% dari tahun 2014 hingga 2023.
Angka kemiskinan ekstrem juga turun signifikan dari 6,18% pada tahun 2014 menjadi 1,12% pada tahun 2023, kata Sri Mulyani.
Ditegaskannya pula, dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia, APBN melalui Dana Abadi Pendidikan Pembangunan memberikan beasiswa LPDP kepada 45.496 putra-putri terkemuka Tanah Air dalam sepuluh tahun terakhir, sehingga mereka bisa mendapatkan pendidikan terbaik di berbagai negara. mata pelajaran. universitas dalam dan luar negeri.
Selain itu, selama satu dekade terakhir, APBN telah menjadi instrumen pendanaan penting untuk mendukung pengembangan reputasi dan citra Indonesia di mata dunia dengan sukses menyelenggarakan berbagai konferensi dan acara internasional.
Di antaranya Asian Games 2018, Asian Para Games, Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional-Grup Bank Dunia, Presidensi G20 2022, Piala Dunia U-17, Presidensi KTT-ASEAN Indonesia, dan Acara Mandalika. 2023.
Sri Mulyani mengatakan: “Keberhasilan ini bukan hanya merupakan hasil upaya pemerintah, tetapi juga hasil upaya bersama anggota dewan dalam mengawal pelaksanaan APBN, dan keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan dan pemantauan pembangunan.”
+ There are no comments
Add yours