Ayatollah Khamenei Jadi Imam Salat Jenazah Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Estimated read time 2 min read

Teheran – Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dijadwalkan memimpin salat jenazah pemimpin Hamas Ismail Haniyeh jelang pemakamannya di Doha, Qatar, pada Kamis (1/8/2024).

Haniyeh terbunuh pagi ini (Rabu) dalam serangan di rumahnya di Teheran. Dia berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Massoud Pazhkian.

Teheran dan Hamas menyalahkan Israel atas serangan itu, yang menurut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) melibatkan serangan rudal udara.

Rezim Zionis tidak mengakui atau membantah menjadi pelaku penyerangan tersebut.

Di masa lalu, Khamenei mengancam akan menjatuhkan “hukuman berat” atas pembunuhan Haniyeh.

Pembunuhan Haniyeh terjadi beberapa jam setelah Israel menyerang dan membunuh komandan utama Hizbullah Fouad Shukar dalam serangan balasan di ibu kota Lebanon, Beirut, karena khawatir akan terjadi perang regional yang lebih luas.

Khamenei, yang memegang keputusan akhir dalam urusan politik Iran, mengatakan setelah kematian Haniyeh: “Adalah tugas kita untuk membalas darahnya karena dia adalah seorang martir di wilayah Republik Islam Iran.”

Presiden Iran Massoud Pazhkian mengatakan: “Zionis (Israel) akan segera melihat konsekuensi dari tindakan pengecut dan teror mereka.”

Seorang anggota kantor politik Hamas, Musa Abu Marzouk, juga bersumpah akan membalas dendam.

“Pembunuhan pemimpin Ismail Haniyeh adalah tindakan pengecut dan tidak akan dibiarkan begitu saja,” katanya, dikutip oleh Agence France-Presse.

Namun, komunitas internasional menyerukan deeskalasi dan fokus pada upaya mengamankan gencatan senjata di Gaza.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan serangan di Teheran dan Beirut adalah “eskalasi yang berbahaya”.

Semua upaya, katanya, harus mengarah pada gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera yang disandera pada serangan 7 Oktober oleh Hamas di Israel selatan.

Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken juga mengatakan pada hari Rabu bahwa gencatan senjata di Gaza masih “harus”.

Sejak Rabu pagi, orang-orang turun ke jalan di kota-kota di Iran untuk mengutuk pembunuhan Haniyeh, dan ratusan orang berkumpul di Lapangan Palestina di Teheran untuk meneriakkan “kematian bagi Israel, kematian bagi Amerika.”

Republik Islam Iran belum merilis informasi apa pun mengenai lokasi pasti serangan tersebut.

Berbeda dengan pembunuhan Haniyeh, Israel mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan Shuker di Beirut, yang disalahkan atas serangan roket mematikan pada akhir pekan di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours