JAKARTA (ANTARA) – Direktur Utama PT Balai Pustaka (Persero) Ashmad Fakrozi optimistis kinerja perusahaannya akan terus meningkat setelah menjadi bagian dari Danalexa Holding.
“Kemarin kita harus mengurangi tenaga percetakan dan itu (pembayaran gaji pegawai) dibantu oleh Dana Rexha Jadi saya tidak khawatir. Balai Pustaka akan terus bangkit dan terus meningkat,” kata Fakrozi di Jakarta. , Rabu.
Fakrozi juga meyakini Menteri Badan Usaha Milik Negara Eric Tohir (BUMN) tidak akan menutup perpustakaan tersebut.
Fakrozi mengatakan, sebagai perusahaan digital perizinan berbasis kekayaan intelektual, Balai Pustaka dapat terus berkembang dengan melakukan berbagai transformasi dan proyek mulai dari percetakan buku dan film serta aset lain yang dimiliki perusahaan.
“Perpustakaan akan terus berkembang di tangan Eric Tohill,” ujarnya.
Sekadar informasi, pemerintah memutuskan untuk menunjuk secara resmi PT Danareksa (Persero) sebagai perusahaan induk yang mengelola badan usaha milik negara di berbagai sektor. Menampilkan 10 perusahaan yang bergabung menjadi bagian Danareksa Holding, salah satunya Balai Pustaka.
Keputusan tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penambahan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Danalexa.
Saat ini Balai Pustaka merambah ke industri kreatif melalui produksi film, komik digital, dan game.
Perubahan yang dilakukan Balai Pustaka ini karena arahan Menteri BUMN Eric Tohir untuk menghidupkan kembali karya sastra terbitan Balai Pustaka melalui film dan media digital produksi Balai Pustaka.
Bentuk transformasi industri kreatif diawali dengan dirilisnya film pertama “Curse of the Coffin” yang merupakan adaptasi dari novel “Sarcophagus on Rust” karya Astrid Diana Savitri.
Selain Kutukan Peti Mati, Balai Pustaka juga akan menayangkan film adaptasi novel Sitti Nurbaya karya Mara Roesli.
Di sisi lain, media digital lainnya seperti game dan komik digital sedang dalam tahap pengembangan dengan partisipasi para ahli di bidangnya masing-masing.
+ There are no comments
Add yours