Lebanon ajukan pengaduan ke PBB atas Israel setelah serangan Beirut

Estimated read time 1 min read

Beirut (Antara) – Lebanon pada Rabu mengumumkan bahwa mereka akan mengajukan pengaduan terhadap Israel ke Dewan Keamanan PBB menyusul serangan udara di pinggiran selatan Beirut yang menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai 80 lainnya.

Militer Israel mengkonfirmasi bahwa mereka menargetkan komandan Hizbullah Fouad Shukr, yang Tel Aviv salahkan atas serangan roket hari Sabtu yang menewaskan 12 orang di kota Druze Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Hizbullah membenarkan bahwa Shukr berada di gedung yang diserang Israel, namun mengatakan nasibnya belum diketahui.

“Lebanon tidak menginginkan perang dan upaya kami terfokus pada diplomasi,” kata Menteri Penerangan Lebanon Ziad Makary pada konferensi pers setelah rapat kabinet.

“Rencana pemerintah sudah siap jika terjadi pengungsian dalam jumlah besar di Lebanon,” tambahnya.

Serangan udara Selasa (30/07) ini merupakan serangan kedua Israel terhadap pinggiran selatan Beirut sejak 2 Januari, ketika Israel membunuh pemimpin Hamas Saleh al-Aruri.

Kekhawatiran meningkat mengenai perang skala penuh antara Israel dan Hizbullah di tengah serangan lintas batas antara kedua pihak.

Kekerasan tersebut menyusul serangan mematikan Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 39.400 orang sejak Oktober 2023 menyusul serangan Hamas.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours