Wamentan minta daerah optimalkan pompanisasi agar produksi padi naik

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudariono meminta seluruh pemerintah yang menerima bantuan irigasi dalam program pelatihan untuk meningkatkan investasi guna meningkatkan produksi padi.

“Untuk meningkatkan produksi padi dalam lima bulan ke depan, jika pompa yang tersedia di setiap daerah segera digunakan untuk mengolah lahan baru,” kata Wakil Menteri Pertanian Sudariono dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Ia memperkirakan produksi padi akan meningkat dalam lima bulan ke depan setelah dilakukannya upaya peningkatan luas tanam guna memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri dan pulih dari kekeringan berkepanjangan.

“Dari informasi yang kami kumpulkan, jika semuanya menunaikan tanggung jawab masing-masing, sesuai instruksi Menteri Pertanian (Andi Amran Sulaiman), pompa yang diberikan segera bisa digunakan, mudah-mudahan pekerjaan kami lima bulan ke depan bisa diperpanjang,” katanya.

Wakil Menteri Pertanian menyelesaikan peninjauan dan evaluasi pelaksanaan program Perluasan Areal Tanam (PAT) di wilayah Jawa Barat pada kelompok organisasi PAT, di Graha Pengembangan Pemompaan dan Penyuluhan Siliwangi, Bandung.

Selain ke Jawa Barat, Wamentan juga berkunjung ke Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk memastikan keberhasilan program PAT sesuai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Ia mengungkapkan, timnya telah melakukan pemeriksaan untuk memastikan sistem pompa terpasang dan berfungsi dengan baik untuk mendukung PAT.

Selain itu, Wamentan menyampaikan ketersediaan sentra pengolahan beras harus dipastikan agar kebutuhan beras dapat terpenuhi di akhir tahun.

“Krisis pangan merupakan permasalahan yang serius dan serius. Dan kita tahu bersama bahwa Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur adalah sawah. Md.

Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Barat Bay Machmudin mengatakan negaranya termasuk salah satu negara petani padi.

“Tahun 2022 produksi kita 9,3 juta ton gandum kering, tahun 2023 turun menjadi 9,1 juta ton dan tahun ini diperkirakan 11 juta ton,” ujarnya.

Selain itu, Bey Makmudin menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dukungan luar biasa yang diterima timnya.

“Pompa kelompok dan brigade pertanian berjumlah 7.033 unit dan terpakai 82,62 persen atau 5.811 unit,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Wamentan mengucapkan selamat kepada Bebinsa, Satker dan Dinas Pertanian Jabar yang mendapat PAT tertinggi. Penghargaan Kategori Babinsa diberikan kepada Sertu Suryadi, Babinsa Makerwangi Ramil 0608-11/ Bojongpikong Kodim Cianjur.

Kemudian untuk bidang produksi, PAT seluas 380 ha dilaksanakan oleh UPTD Ketahanan Pangan dan Pertanian Losarang, Kabupaten Indramayu. Saat ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu mempunyai lahan perkebunan yang berada di bawah dinas seluas 12.887 hektar.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours