Erick tak ingin kerusuhan di Copa America terjadi di Indonesia

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Presiden Federasi Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Eric Thohir mengaku tidak ingin kerusuhan Copa America 2024 terjadi di Indonesia.

Jenderal Pol menggelar pertemuan dengan Kapolri. Listyo Sigit Prabowo, Jakarta, Senin di Gedung Mabes Polri, Eric mengatakan pertemuan tersebut salah satu tujuannya untuk membahas keamanan sesuai standar FIFA, selain membahas jadwal sepak bola Indonesia, jadi datang dari pihak penyelenggara. Pemain, wasit, dan fans semuanya bisa bekerja dengan aman dan nyaman.

Saya tidak ingin gelaran terakhir Copa America 2024 antara Argentina dan Kolombia yang berlangsung di Stadion Sun Life, Senin dini hari WIB, tertunda beberapa menit akibat kerusuhan di luar stadion.

Beberapa hari lalu terjadi kerusuhan usai laga semifinal antara Kolombia dan Uruguay. Kolombia menang 1-0 di semifinal, Kamis (11/7).

Komitmen bersama Pemerintah, FIFA, PSSI dan tentunya Kapolri dan Polri untuk memastikan suporter pulang dengan selamat adalah hal yang paling penting, dan kita sudah beberapa kali melihat hal-hal tersebut akan sia-sia. tentu saja standar yang dijalankan, “Panglima Polri bilang di dalam ada agen dan pengamanan tinggi tetap dilakukan,” kata Erick.

“Karena kalau kita lihat di Copa América, kemarin ada dua atau tiga pertandingan, ada suporter yang bertengkar, bahkan keluarga pemain pun khawatir, atau ada yang tertunda karena ada beberapa perkembangan hari ini, itu yang sangat kita harapkan. dikatakan.

Di sisi lain, untuk menunjang keamanan, Sigit mengatakan pihaknya akan menjamin keamanan pertandingan sepak bola Indonesia dengan menggunakan acuan standar FIFA.

“Dari segi keamanan, saya kira kami sudah melakukan penilaian beberapa waktu lalu. Dan dengan dilaksanakannya beberapa musim di Ligue 1, rangkaian kejuaraan dunia untuk anak-anak berusia 17 tahun, semuanya digunakan sesuai standar FIFA, jadi polisi Masih ada. Tapi di dalam tetap diatur bahwa “orang-orang di sekitar lapangan adalah wakilnya,” kata Sigit.

“Tentu masih ada kepolisian, tapi kalau diminta masuk, polisi akan masuk, itu standarnya, tapi di daerah lain akan terus kita koordinasikan yang terbaik, tapi sekarang kita terapkan. Model saat ini.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours