Indonesia-Jepang tandatangani kesepakatan Protokol Perubahan IJEPA

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Indonesia dan Jepang pada Kamis (8/8) menandatangani perjanjian Protokol Amandemen Perjanjian Kemitraan Ekonomi Indonesia-Jepang atau IJEPA yang diwakili oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Luar Negeri Jepang Yoko. Kamikawa.

Zulkifli dalam keterangan KBRI Tokyo yang diterimanya di Jakarta, Kamis, mengatakan: “Kami berharap butir-butir kesepakatan IJEPA dapat segera dilaksanakan dan digunakan oleh para pedagang untuk mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan kedua negara. “

Perjanjian ekonomi strategis ini mencakup sejumlah aspek penting dalam hubungan perdagangan antara Indonesia dan Jepang.

.

Salah satunya adalah dengan meningkatkan akses pasar ke Jepang terhadap produk ekspor Indonesia untuk 112 pos tarif, termasuk produk olahan ikan Indonesia.

Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan daya saing badan usaha Indonesia dengan negara pesaing.

Pada saat yang sama, perjanjian perdagangan jasa ini untuk kerjasama yang lebih erat di sektor perbankan dan bisnis melalui sistem elektronik, mendorong bantuan kepada usaha kecil dan menengah dalam penggunaan platform atau pasar digital, peningkatan kapasitas, pelatihan dan penelitian, serta penggunaan e-commerce. berdagang

Selain itu, Jepang juga membuat komitmen yang lebih luas terhadap akses terhadap pekerjaan dan mendorong penempatan pekerja terampil dari Indonesia, tidak hanya pada profesi perawatan dan keperawatan.

Penandatanganan ini merupakan momen bersejarah setelah lima tahun negosiasi yang panjang dan intens.

Penyelesaian substantif perundingan Protokol Amandemen IJEPA diumumkan oleh Presiden Indonesia Jokowi dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada 16 Desember 2023 di Tokyo.

“Saya berharap perjanjian ini dapat membawa manfaat positif bagi peningkatan perekonomian dan perdagangan kedua negara. Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Ahmadi yang turut serta dalam acara penandatanganan kontrak tersebut secara online mengatakan, perwakilan Indonesia di Jepang siap memantau pelaksanaannya.

Jepang merupakan mitra dagang terbesar ke-4 bagi Indonesia.

.

Dalam 5 tahun terakhir, total volume perdagangan meningkat sebesar 9 persen per tahun, dari 31,7 miliar dolar AS (2023) menjadi 37,3 miliar dolar AS (2023).

Indonesia telah mengalami neraca perdagangan dengan Jepang selama 5 tahun terakhir dengan tren pertumbuhan sebesar 13 persen pada tahun 2019-2023.

Produk utama Indonesia ke Jepang adalah batu bara, bijih tembaga, nikel, peralatan listrik, karet alam, produk pertanian, kayu lapis, dan produk kertas.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours