Pasangan Rohmi-Firin Paling Siap Hadapi Fenomena Pemilih Pragmatis di Pilgub NTB 2024

Estimated read time 3 min read

MATARAM – Lembaga Kajian Sosial Politik Mi6 menilai kemenangan calon kandidat pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2024 akan sangat dipengaruhi oleh kerja mesin pendukung partai politik. Direktur MI6 Bambang Mei Finarwanto mengatakan, meski peran relawan masih ada, peran mesin partai politik dengan struktur organisasi yang tertib dan koordinasi yang kuat akan menjadi kunci sukses Pilkada.

Menurut Bambang, yang akrab disapa Didu, loyalitas basis pendukung partai politik selalu memberikan dukungan yang konsisten dan berkelanjutan, yang seringkali sulit dicapai dengan gerakan sukarela yang lebih heterogen. Pemilu legislatif 2024 menunjukkan adanya pergeseran perilaku pemilih ke arah pragmatisme, dengan banyak petahana yang gagal meski telah berkontribusi besar kepada konstituennya selama bertahun-tahun.

Didu menjelaskan, pemilih pragmatis adalah mereka yang mengambil keputusan berdasarkan ‘keuntungan sesaat’ atau praktis yang dapat diperoleh seorang kandidat, bukan berdasarkan ideologi atau visi jangka panjang. Pemilih yang pragmatis tertarik pada keuntungan materi atau janji nyata untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek. Menghadapi pemilih seperti itu, partai politik dengan struktur organisasi yang jelas dan sumber daya keuangan yang memadai memiliki keunggulan yang signifikan dibandingkan para sukarelawan.

Dalam konteks ini, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah dan HW Musyafirin (Rohmi-Firin), dinilai memiliki keunggulan yang solid. Didu menegaskan, pasangan ini mendapat dukungan dari PDI Perjuangan, partai ideologis dengan basis massa terbesar di Tanah Air, sekaligus ormas Islam terbesar di NTB, NWDI. Selain itu, dukungan partai politik Islam seperti PKB dan PBB, serta partai nasionalis Perindo, menjadikan Rohmi-Fira memiliki basis massa yang tak terbantahkan dan loyal.

Didu menegaskan, dukungan basis massa yang setia memberikan stabilitas dan konsistensi penting bagi kandidat. Di kalangan pemilih pragmatis, dukungan stabil dari basis akar rumput yang setia memungkinkan Rohmi-Firin fokus untuk menarik pemilih tambahan tanpa khawatir kehilangan basis inti. Kandidat yang memiliki basis massa yang loyal juga mempunyai reputasi yang baik dan kepercayaan dari komunitasnya, yang merupakan keuntungan penting dalam menarik pemilih pragmatis yang mencari bukti nyata dari janji-janji kandidat.

Didu juga menuturkan, pasangan suami istri Rohmi-Firin kini tengah menjadi perbincangan masyarakat pemilih, apalagi setelah mendapatkan dukungan partai politik sebagai syarat pendaftaran. Berkumpulnya PKB untuk mendukung pasangan ini dinilai sebagai unsur kejutan yang luar biasa, menyatukan pemilih dua kekuatan utama ormas Islam di NTB, yakni NWDI dan Nahdlatul Ulama.

Dengan basis massa loyal yang kuat dan dukungan partai politik yang kuat, pasangan Rohmi-Firin diprediksi mempunyai potensi tinggi untuk memenangkan Pilgub NTB 2024. Dukungan tersebut tidak hanya menjamin suara yang solid namun juga menciptakan momentum positif yang mampu menarik perhatian. menarik perhatian pemilih lain dan memperkuat peluang pasangan untuk menang,” pungkas Didu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours