3 Negara dengan Populasi Yahudi Terbesar tapi Bukan Sekutu Israel

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Ada tiga negara yang memiliki populasi Yahudi besar, namun memilih tidak bekerja sama dengan Israel.

Secara umum, negara dengan komunitas Yahudi terbesar adalah negara-negara Barat dan yang terkait dengan Tel Aviv.

Berdasarkan data Statista, pada tahun 2022, negara dengan jumlah penduduk Yahudi terbanyak adalah Amerika Serikat (AS) sebanyak 7,3 juta jiwa dan Israel sebanyak 7,18 juta jiwa.

Berikutnya adalah Perancis, yang memiliki lebih dari 440.000 orang Yahudi. Lalu, Kanada memiliki 390.000 penduduk Yahudi.

Tiga negara yang memiliki populasi Yahudi besar namun tidak berafiliasi dengan Israel

1.Argentina

Dalam survei Statista tahun 2022, Argentina menduduki peringkat ke-6 sebagai negara dengan populasi Yahudi terbesar. Argentina memiliki sekitar 170.000 orang Yahudi, dan peringkat kelima adalah Inggris dengan 290 orang Yahudi.

Jika melihat hubungan diplomatiknya, Argentina tidak membenci Israel. Faktanya, negara Amerika Selatan ini menjalin hubungan diplomatik tak lama setelah berdirinya negara Israel pada tahun 1949.

Namun, Argentina bukanlah salah satu sekutu terdekat Israel seperti Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya. Sebagai negara maju, negara Tango tidak memberikan dukungan kepada Tel Aviv.

Hubungan kedua negara terjalin ketika Israel menjual senjata ke Argentina pada tahun 1982 sebelum dan selama perang Falklands. Namun setelah itu, hubungan kedua negara tidak lagi membuahkan hasil.

Apalagi setelah Argentina dan negara Amerika Selatan lainnya mendukung kemerdekaan Palestina pada tahun 1988.

2. Rusia

Rusia memiliki populasi Yahudi terbesar kedua setelah Argentina, dengan 150.000 penganut Yahudi. Namun, hubungan Moskow dan Tel Aviv tidak sehangat dulu.

Hubungan antara Israel dan Rusia telah meningkat secara signifikan sejak awal tahun 2000an dengan terpilihnya seorang pemimpin Israel yang sangat dapat diterima oleh Rusia; Ariel Sharon.

Namun, ketika Rusia menginvasi Ukraina pada tahun 2022, hubungan kedua negara mulai memburuk, meski Israel termasuk salah satu negara yang tidak setuju dengan pemberian sanksi oleh Moskow.

Buruknya hubungan kedua negara disebabkan oleh pendekatan Israel terhadap Barat pasca Perang Gaza yang dimulai pada Oktober 2023.

3. Brasil

Brasil memiliki populasi Yahudi terbesar ke-10, setelah Australia. Di negara Samba terdapat sekitar 90.000 orang yang berafiliasi dengan Yudaisme.

Namun, hubungan Brasil dan Israel akhir-akhir ini kurang baik. Menurut Al Jazeera, Brasil telah mengembalikan duta besarnya untuk Israel dan mengatakan tidak akan mengembalikan apa yang oleh pemerintah Israel disebut sebagai “anti-Semit”.

Brazil menjadi satu-satunya negara yang mengutuk keras perang brutal Israel di Gaza, mengutuk serangan Zionis terhadap warga sipil dan infrastruktur di wilayah Palestina.

Tak hanya itu, Brazil juga menyerukan pembentukan negara Palestina dengan perbatasan tahun 1967 dan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours