3 Empu Pembuat Keris Legendaris di Nusantara, Salah Satunya Berakhir dengan Kutukan

Estimated read time 2 min read

Menarik untuk ditelusuri para empu pembuat keris yang terkenal dari masa raja-raja di berbagai penjuru nusantara. Mereka terkenal dengan pedangnya yang kuat.

Pada masa kerajaan, keris menjadi senjata yang populer. Beberapa di antaranya juga dijadikan pusaka keluarga karena diyakini memiliki kesaktian tersendiri.

Kekuatan atau kesaktian sebuah pedang tidak lepas dari orang yang membuatnya. Sering disebut sebagai master, tanda ini hanya diperuntukkan bagi orang yang memiliki kekuatan khusus atau kemampuan hebat.

Lalu siapakah ahli perajin keris yang terkenal dari zaman kerajaan kepulauan tersebut? Berikut beberapa contohnya.

Seorang ahli perajin keris dari Pulau Age1. Guru Subo Manderangi

Supo Mandrangi dahulu dikenal dengan nama Kerajaan Majapahit. Karya-karyanya yang terkenal antara lain Keris Kyai Nagasasra, Keris Kyai Carubuk, dan Keris Kyai Sengkelat.

Dalam salah satu cerita, Sunan Kalijaga dikisahkan meminta bantuan Empu Supo untuk membuat keris coten-sembelih (Lepai penyembelihan kambing). Setelah melakukannya, Sunan Kalijaga terkejut karena terkejut sekaligus terharu dengan perasaannya.

Pasalnya, hasil keris tersebut sangat berbeda dengan yang diharapkan. Tadinya ingin dijadikan pedang Leba, namun rupanya Empu Supo membuatnya dengan pedang asli Jawa Majapahit yang berjumlah tiga belas bilah.

Karena warnanya yang merah, maka keris tersebut diberi nama Kyai Sengkelat (artinya merah).

2. Tuan Gandelin

Berbicara mengenai empu pembuat keris yang terkenal pada masa kerajaan, salah satu nama yang patut disebutkan adalah Empu Gandring. Dalam ceritanya, ia terkenal karena membuat keris sakti dan tewas ditikam oleh Ken Arok, raja pertama Kerajaan Singasari.

Mpu Gandring mengutuk Ken Arok sebelum menusuknya dengan pedang sakti buatannya sendiri. Bukan sekedar lelucon, ini adalah bencana yang benar-benar terjadi.

Empu Gandring mula-mula mengutuk pedang yang menyebabkan tewasnya tujuh keturunan Ken Arok. Dalam perjalanannya terungkap bahwa pedang tersebut sebenarnya adalah senjata pembunuh para bangsawan Kerajaan Singasari keturunan Ken Arok sendiri.

3. Tuan Sombulo

Menurut cerita yang diturunkan secara turun temurun, Empu Sombro pernah dikenal sebagai wanita pembuat warisan budaya pada zaman Pajajaran. Namanya mungkin tak sepopuler Empu Gandring atau Empu Supo Mandrangi.

Namun hasil oksidasinya cukup menarik. Empu Sombro mengatakan dia bisa menempa pedang dari baja hanya dengan menggunakan jari-jarinya, tanpa perlu panas.

Bahkan, para perajin keris kerap memanfaatkan panas dalam pembuatan produknya. Namun berbeda dengan mereka, Empu Sombro hanya menggunakan penggunaan jari untuk membuat pedang pendeknya.

Inilah nama-nama beberapa empu yang membuat keris terkenal pada masa Raja Kepulauan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours