Ayah Son Heung-min berurusan dengan polisi karena pelecehan verbal

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Ayah penyerang Tottenham Hotspur Son Heung-min, Son Un-jeong, terpaksa melapor ke polisi setelah dituduh melakukan pelecehan terhadap bocah lelaki berusia 12 tahun.

Son Un-jeong adalah mantan pesepakbola dari tahun 1980-an yang kini memiliki akademi sepak bola sendiri dan merupakan penulis buku tentang bagaimana ia membesarkan putranya Son Hyun-min menjadi salah satu striker terbaik di Liga Premier dan Liga Nasional Selatan. Tim. tim Korea.

Bocah yang terluka itu adalah seorang pelajar di Akademi Sepak Bola Son Un Jung di Korea Selatan.

Kim, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun, mengatakan kepada polisi bahwa dia telah dianiaya secara verbal oleh Song Woon-jung.

“Pelatih Son menelepon saya karena saya melakukan kesalahan saat latihan,” kata Kim dalam wawancara dengan polisi, AFP melaporkan pada Senin.

Pelatih kemudian mulai menghina, mengumpat, dan menyebut Kim dengan segala macam nama yang “vulgar”.

Son Heung-yong, saudara penyerang Tottenham itu, juga mengalami luka memar di paha kirinya usai mendapat tendangan sudut.

Di sisi lain, Son Wong Jeong menggambarkan tindakannya bertujuan untuk memastikan siswa memiliki mental yang kuat dan tidak menjadi “atlet gagal”.

Ia mengatakan bahwa ia berusaha menyelesaikan masalah tersebut secara damai, namun korban malah menuntut ganti rugi dalam bentuk pembayaran.

Pengacara Kim, Ryu Jae-yul, mengatakan kepada AFP bahwa kasus ini mewakili “puncak pelecehan anak yang disamarkan sebagai metode pengajaran.”

Son Sr. dan staf pelatih akademi sedang diselidiki dan dapat didenda atau dibawa ke pengadilan jika masalah tersebut dianggap serius, kata Ryu.

“Saya memperkirakan Son akan didakwa dan diadili,” kata Ryu, seraya menambahkan bahwa tindakan tersebut akan “berkontribusi dalam membersihkan negara dari kekerasan fisik dan verbal terhadap generasi muda.”

Selain itu, keluarga Kim juga melaporkan Son Woon-jung ke Pusat Etika Olahraga Korea untuk diselidiki.

Sebagai bagian dari penyelidikan, pihak berwenang mewawancarai siswa lain di akademi sepak bola dan menyimpulkan bahwa mereka telah dianiaya secara verbal.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours