Bapanas melakukan 6.116 Gerakan Pangan Murah hingga awal Agustus

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengumumkan pihaknya telah melakukan 6.116 operasi pangan murah (GPM) sejak awal Agustus 2024 untuk menjaga stabilitas harga pangan di masyarakat. dan mengendalikan inflasi.

“Sejak awal tahun 2024 hingga saat ini (awal Agustus) GPM telah dilaksanakan sebanyak 6.116 kali di 37 provinsi dan 477 kabupaten/kota dengan dukungan APBN, APBD atau swasta,” kata Arief pada konvensi Satuan Daerah Pengendalian Inflasi Kehidupan Bersama. dengan Kementerian Dalam Negeri. , di Jakarta, Senin.

GPM merupakan salah satu alat yang digunakan pemerintah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan guna mengendalikan inflasi khususnya di sektor pangan.

“Program GPM ini sangat membantu masyarakat luas dalam memenuhi pangan sebagai kebutuhan pokok,” ujarnya.

Ia mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu memerintahkan pemerintah hadir di masyarakat untuk menjamin ketersediaan pangan setiap saat, dan mendistribusikannya dengan harga yang wajar di setiap daerah.

“Kalau kita tarik GPM dari atas, petani sudah punya pembeli yang standby, dan dari bawah, masyarakat luas mendapat pangan yang murah. Lalu perekonomian bergerak, karena petani dan pedagang mendapat dan pelanggan barang dan harganya,” tuturnya. . .

Arief juga menyampaikan terima kasih kepada para pemimpin daerah, baik gubernur, wali kota, maupun wali kota yang telah turut andil dalam mengendalikan kenaikan biaya hidup pada amanat pertama tahun 2024.

Dikatakannya, hal tersebut berdampak pada dukungan inflasi khususnya pada sektor pangan, kerjasama pusat dan daerah dalam pelaksanaan berbagai proses strategis seperti GPM, serta tetap berada pada angka target pemerintah.

Arief menambahkan, selain GPM, proses strategis lainnya juga dilakukan untuk mobilisasi pangan dari daerah berpendapatan tinggi ke daerah berpendapatan rendah melalui Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP).

Hingga 31 Juli 2024, Bapanas telah memfasilitasi pendistribusian 182,6 ton bahan pangan dengan berbagai jenis barang antara lain beras, jagung, bawang merah, ayam, dan cabai.

Ia mendesak para pemimpin di kawasan untuk berkoordinasi dengan Kerjasama Internasional (KAD).

“Misalnya di daerah NTB terjadi surplus beras sehingga memudahkan distribusi ke petani di wilayah Timur dan Timur Tengah, kemudian dilakukan secara business-to-business,” ujarnya. . Arief.

Arief mengatakan inflasi akan turun dari 5,9 persen menjadi 3,6 persen pada Juli 2024. Secara year on year (yoy), inflasi-life pada Juli 2024 turun menjadi 2,13 persen dibandingkan Juli 2023.

“Hal ini menunjukkan kontribusi terbaik GPM dan FDP dalam mengendalikan laju inflasi melalui upaya pengendalian pangan dan harga pangan,” kata Arief.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours