Fenomena Alam yang Membuat Daratan di Bumi Terangkat Terungkap

Estimated read time 2 min read

PARIS – Sekelompok ilmuwan berhasil menemukan fenomena aneh yang menyebabkan banyak bagian bumi terangkat.

Para ilmuwan di Universitas Southampton mempelajari lempeng tektonik untuk mengetahui bagaimana hal ini terjadi. Konon lempeng tektonik sering pecah sehingga menimbulkan gelombang kuat di dalam bumi. Fenomena ini menaikkan permukaan bumi, terkadang lebih dari satu kilometer.

Selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah mencoba memahami bagaimana fitur lanskap tinggi yang disebut “tebing” dan “dataran tinggi” terbentuk. Hasil yang dipublikasikan di jurnal Nature ini merupakan hasil studi tentang pengaruh kekuatan tektonik global terhadap evolusi lanskap selama ratusan juta tahun.

“Para ilmuwan telah lama menduga bahwa fitur setinggi satu kilometer yang dikenal sebagai Great Escarpment di dekat Afrika Selatan terbentuk ketika bumi retak dan terbelah,” kata Tom Gernon, Profesor dan Kepala Ilmu Bumi di Universitas Southampton. penulis penelitian ini seperti dilansir WION NEWS.

Peneliti Universitas Southampton, Dr. Thea Hincks, Dr. Derek Keir dan Alice Cunningham – bekerja dengan rekan-rekan dari Helmholtz Center Potsdam, Pusat Penelitian Geosains Jerman GFZ dan Universitas Birmingham. Mereka mencoba memahami mengapa bagian bumi yang stabil terkadang bergerak secara vertikal.

Mereka menemukan bahwa kerak bumi meregang seiring dengan terbelahnya bumi, dan peregangan ini menyebabkan pergerakan yang mengguncang mantel bumi. Profesor Sascha Brune, kepala Unit Pemodelan Geodinamik di GFZ Potsdam, mengatakan: “Proses ini dapat dibandingkan dengan gerakan luas yang menggerakkan bumi dan menggerakkan fondasinya yang dalam.”

Profesor Brune dan Dr. Anne Glerum kemudian menjalankan simulasi dan menemukan bahwa kecepatan gelombang tanah sangat dekat dengan kecepatan peristiwa erosi yang terjadi setelah pecahnya benua super Gondwana di Afrika Selatan.

“Ibarat balon yang kehilangan beratnya untuk terbang lebih tinggi, hilangnya material tersebut menyebabkan Bumi terangkat dalam proses yang dikenal sebagai isostasi,” kata Profesor Brune.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours