PHRI: Pemalsuan data akun Google Bisnis hotel terjadi di banyak lokasi

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) pada Minggu (11/8) menyatakan data akun Google Bisnis telah dibobol sehingga berdampak pada beberapa hotel di berbagai wilayah Indonesia.

Ketua PHRI Hariyadi BS Sukamdani mengatakan, peretasan terjadi di beberapa daerah, antara lain Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, dan daerah lainnya dia melakukannya. . .

“Itu terjadi di beberapa daerah, antara lain 92 hotel di Jawa Timur, 156 hotel di Jawa Tengah, dan delapan hotel di Lampung, dan kami masih mengumpulkan data dari daerah lain,” kata Hariyadi dalam jumpa pers. Saya hadir secara online pada hari Senin.

Mengomentari kejadian tersebut, Hariyadi mengatakan Badan Pengurus Pusat (BPP) PHRI berencana segera melaporkan hal tersebut ke polisi di tingkat pusat dan daerah.

Pelaporan ini dilakukan oleh Kepolisian Daerah (BPD) dan Pengendali Cabang (BPC) PHRI melalui kepolisian setempat dan daerah.

Selain itu, manajemen hotel yang mengalami pemalsuan data menginformasikan kepada masyarakat melalui berbagai saluran seperti media sosial dan website perusahaan,” ujarnya.

“Jadi konsumen harus berhati-hati saat memesan hotel menggunakan akun Google Bisnisnya,” ujarnya.

Cara pemalsuan data tersebut antara lain mengganti nomor telepon di akun Google Bisnis hotel dengan nomor WhatsApp, mengganti nomor rekening bank, dan informasi lain terkait pemesanan kamar.

Hariyadi menilai kondisi tersebut dapat menimbulkan penipuan bagi konsumen yang tidak waspada. Bahkan, diketahui ada sekitar 10 konsumen di Jateng yang menjadi korban penipuan tersebut.

PHRI menghimbau masyarakat yang hendak memesan hotel untuk segera menghubungi jalur resmi hotel tersebut agar tidak tertipu.

PHRI juga menekankan pentingnya memastikan pembayaran dilakukan melalui rekening resmi hotel dan menganjurkan agar konsumen selalu memverifikasi nomor rekening sebelum melakukan transaksi.

Hotel tidak bertanggung jawab atas penipuan yang diakibatkan oleh perubahan informasi akun Google Bisnis Anda.

PHRI juga berharap Google menindak manipulasi data tersebut agar tidak semakin banyak korban yang berjatuhan.

Saat ini, PHRI mengimbau hotel untuk segera melaporkan informasi yang tidak akurat melalui fitur “Edit Listing” di akun Google Bisnisnya dan melaporkan aktivitas penipuan melalui “Keluhan Bisnis”.

Hotel juga harus menggunakan Verifikasi Google Bisnisku untuk memverifikasi siapa yang bertanggung jawab atas akun bisnis tersebut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours