Kanada ingatkan warganya agar hindari kunjungan ke Bangladesh

Estimated read time 1 min read

Washington (ANTARA) – Pemerintah Kanada dalam pernyataannya pada Jumat (19/7) memperingatkan warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Bangladesh kecuali dalam keadaan mendesak, mengingat kemungkinan masalah sosial di negara tersebut.

“Hindari perjalanan yang tidak penting ke Bangladesh karena demonstrasi dan perdebatan politik yang penuh kekerasan sedang terjadi, dengan penutupan umum di seluruh negeri. Situasi keamanan kemungkinan akan meningkat tanpa peringatan,” peringatan tersebut.

Protes terhadap sistem kuota pekerjaan publik yang diberlakukan pemerintah Bangladesh meningkat minggu ini menyusul kerusuhan di Universitas Dhaka.

Pada hari Selasa, Daily Star melaporkan bahwa kerusuhan tersebut menyebabkan 19 orang tewas dan lebih dari 2.500 orang terluka.

Para pengunjuk rasa menuntut penghapusan sistem kuota, yang mencadangkan tiga puluh persen kuota pemerintah untuk keluarga prajurit Perang Kemerdekaan tahun 1971.

Mereka menuduh para pendukung Perdana Menteri Sheikh Hasina, yang partainya adalah Liga Awami, sedang dianiaya.

Menyusul protes pada tahun 2018, pemerintah menangguhkan kuota tersebut tetapi menerapkan kembali kebijakan tersebut pada bulan Juni menyusul keputusan Mahkamah Agung menyusul petisi dari keluarga tentara.

Mahkamah Agung Bangladesh akan mengambil keputusan pada 7 Agustus setelah pemerintah mengajukan banding ke Mahkamah Agung.

Sumber: Sputnik-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours