Anggota DPR AS Angkat Slogan Penjahat Perang saat Netanyahu Pidato

Estimated read time 2 min read

WASHINGTON – Pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di sidang gabungan Kongres Amerika Serikat (AS) menimbulkan kontroversi dan perpecahan di kalangan anggota parlemen dan warga Amerika.

Anggota parlemen Rashida Talib, satu-satunya politisi Palestina-Amerika, meneriakkan slogan-slogan yang bertuliskan Netanyahu sebagai “penjahat perang” dan “bersalah terhadap orang bukan Yahudi” dalam pidatonya.

Talib bergabung dengan Hani Almadhoun, seorang warga Palestina yang telah kehilangan lebih dari 150 anggota keluarganya dalam perang tersebut, seorang kritikus perang brutal Israel di Gaza.

Hani Almadahon menjadi tamu undangan di Kongres ketika Netanyahu menyampaikan pidatonya.

Kamis (25/7/2024) Kakaknya memutuskan untuk membuka dapur umum untuk memberi makan tetangganya yang kelaparan. )

Ia mengatakan bahwa saya tidak akan ragu untuk memberikan kebenaran kepada mereka yang berkuasa.

“Pemerintah apartheid Israel melakukan genosida terhadap Palestina. Palestina tidak akan dihapuskan. Mereka berdiri dalam solidaritas dengan semua orang yang berada di luar tembok ini dan menggunakan hak untuk berbeda pendapat.”

Ribuan pengunjuk rasa berdemonstrasi di luar gedung DPR menentang kunjungan Netanyahu, dan beberapa di antaranya dihentikan oleh polisi dengan menggunakan gas air mata.

Enam pengunjuk rasa ditahan di dalam kompleks Lok Sabha sebelum Netanyahu memulai pidatonya. Meskipun beberapa anggota parlemen memberikan tepuk tangan meriah kepada Netanyahu, sebagian lainnya memilih untuk tidak berkomentar.

Kunjungan Netanyahu terjadi ketika masyarakat AS terpecah mengenai masalah ini, sehingga meningkatkan kekhawatiran mengenai sifat kemanusiaan dari serangan Israel di Gaza yang telah berlangsung selama lebih dari sembilan bulan.

Pidato Netanyahu secara tajam memecah belah tindakan Kongres AS dan Israel di negara tersebut.

Netanyahu mengatakan dalam pidatonya bahwa hanya tekanan militer yang dapat membebaskan para sandera dan mengalahkan Hamas, yang melancarkan serangan mendadak pada 7 Oktober yang menewaskan 1.197 orang di Israel.

Netanyahu mengatakan dia berkomitmen pada upaya untuk membebaskan 114 sandera di ghats, di mana setidaknya 39.145 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dalam kampanye balas dendam Israel.

Dia menggunakan pidatonya untuk menyerukan koalisi global melawan Iran, yang dia tuduh mendanai protes anti-Israel di Amerika Serikat.

Ia juga mengecam para pelanggar gencatan senjata dan memuji Presiden Joe Biden dan mantan Presiden Donald Trump yang telah membangun perdamaian di Timur Tengah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours