3 Minggu Blusukan di Hutan Kawasan Ngawi, Mahasiswi Ini Dapat Beragam Ilmu

Estimated read time 3 min read

NGAWI – Sembilan mahasiswa dari berbagai universitas melakukan studi lapangan selama tiga minggu di hutan Ngawi, Jawa Timur. Mereka memperoleh berbagai ilmu di bidangnya.

Kuliah lapangan ini merupakan salah satu pembelajaran bagi mahasiswa yang menempuh Program Studi Mandiri dan Magang Bersertifikat (MSIB) 5 bulan di Kampus Merdeka selama 5 bulan dari Pertamina Foundation.

Mereka belajar tentang pendekatan Iklim, Komunitas dan Keanekaragaman Hayati (CCB) melalui program Solusi Berbasis Alam. Selain itu, perkebunan juga diperkenalkan dalam skema agroforestri yang dikembangkan di Ngawi, Desa Pitu, hutan Pertamina-UGM.

Puan Lacmi, salah satu siswi yang mengikuti kegiatan ini menuturkan, ia juga belajar dan memahami aspek kemasyarakatan melalui kontak langsung dengan masyarakat sekitar.

Ia bersama ibu-ibu kelompok pemberdayaan UMKM Desa Pitu Sapta Harmoni melakukan pembelajaran pembuatan pola batik baru.

Pola batik yang menggunakan daun pepaya dan bunga adenium sebagai pewarna alami pada kain dan produk unik seperti pakaian.

Selain itu, Puan memahami pengolahan minyak kayu putih untuk produk aromaterapi, beras jagung, dan kerajinan eco-print serta terlibat dalam promosi produk-produk kelas atas tersebut di Alun-alun Ngawi.

Begitu pula dengan Divisi Keanekaragaman Hayati, mereka dipimpin oleh agen lapangan dan meluncurkan pengumpulan data flora dan fauna sebagai bagian dari upaya konservasi dan penangkaran rusa.

Ia mengatakan, berkat studi lapangan ini, ia bisa memahami bagaimana membangun hubungan yang erat dengan warga sekitar. Selain itu, mereka mengetahui kekhawatiran dan potensi yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan kapasitas dan meningkatkan perekonomiannya.

“Bagi saya ini ibarat laboratorium, banyak sekali ilmu yang bisa kita peroleh, apalagi terkait dengan kegiatan CSR, tidak hanya kita pelajari, tapi kita ikut langsung,” kata Puan, mahasiswa sosiologi Universitas Padjadjaran, dikutip dari Antara. Senin. (1). /7/2024).

Selain Puan, ada tiga mahasiswa lain yang mengikuti studi lapangan di hutan Pertamina-UGM, yakni Angel Febriani mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Padjadjaran, Ruth Sinta Marito Pandaoni Pakpahan mahasiswa Agroekoteknologi Universitas Udayana, dan sebuah. . Nisa Syifa Fauziah, mahasiswa teknik industri Sekolah Tinggi Teknologi Bandung.

Diikuti oleh mahasiswa profesional komunikasi dan media digital dari Institut Pertanian Bogor, Dyla Fauza Rahmawati, Gifranza dari Universitas Lancang Kuning dan Veronika Jesse Manik dari Universitas Negeri Semarang. Dorothy Dara Dayinta Bunga Tristya adalah mahasiswa akuntansi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya dan Mohammad Aufa Fadlam Risdiansyah adalah mahasiswa administrasi bisnis di Universitas Brawijaya.

Direktur Utama Pertamina Foundation Agus Mashud S Asgari berharap program MSIB Pertamina Foundation dapat memberikan bekal yang menjadikan mereka maju dan berdaya saing di dunia kerja.

“Segala ilmu dan pengalaman yang kami berikan dapat diterapkan dan ditingkatkan dalam kehidupan dan pekerjaan di masa depan, sehingga membuka jalan menuju masa depan yang cerah dan bermakna serta bermanfaat bagi orang lain,” pungkas Agus.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours