Pemkot Jaktim ingatkan orang tua jaga anaknya agar tak ikut tawuran

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur mengimbau para orang tua yang memiliki anak kecil agar tidak membiarkan anaknya terlibat perkelahian. “Kami mohon kepada semua pihak untuk menjaga kualitas udara di lingkungannya. Yang terpenting, pastikan anak-anaknya tidak keluar rumah pada malam hari dan tidak ikut tawuran, geng mobil, dan kejahatan sosial lainnya,” kata Wali Kota Jakarta Timur M Anwar saat ditemui. . ada disana. Gema Muharram 1446 H di Masjid Ar-Ridho, RW 011, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu. Menurut dia, meningkatnya konflik saat ini menjadi perhatian tersendiri bagi Pemkot Jakarta Timur untuk membangun masyarakat dan generasi muda harapan bangsa di masa depan.

“Sebelumnya kita mendengar langsung informasi pidato tentang gerakan Rasulullah SAW dalam memajukan kebangkitan Islam. Mari kita bersinergi menciptakan kehidupan yang aman, sehat dan nyaman, melindungi anak-anak dari konflik dan narkoba,” kata Anwar dalam suratnya. . .

Pemkot Jakarta Timur juga mengancam akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi pelajar dan bantuan sosial bagi warga yang terlibat bentrokan.

“Kami sepakat, ini bukan sekedar solusi defensif, tapi komitmen Forkopimko untuk menjadikan Jakarta Timur aman dan nyaman,” kata Anwar beberapa waktu lalu.

Pemerintah kota juga menggelar demonstrasi jalanan di sekolah-sekolah untuk mengantisipasi bentrokan dengan siswa.

“Ini cara pemerintah fokus kepada seluruh pelajar melalui aksi demonstrasi jalanan di seluruh sekolah di Jakarta Timur untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa pelajar,” kata Wakil Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainah di Jakarta, Senin (29/7).

Iin juga mengingatkan para pelajar untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta menghindari konflik antar pelajar, seiring upaya pemerintah mewujudkan Generasi Indonesia Emas 2045.

“Selain pengawasan kesehatan, khususnya pencegahan stunting, kami dan Forkopimko Jakarta Timur bersinergi mencegah tawuran, perundungan, dan kejahatan remaja lainnya di sekolah,” ujarnya.

Kedepannya, Pemerintah Kota Jakarta Timur akan terus memimpin dengan berkonsultasi dengan guru, siswa, dan Perangkat Daerah (OPD) dalam berbagai praktik baik.

Sementara itu, Direktur Yayasan Ar-Ridho Aiyub Mohsi mengamini pentingnya peran ulama dan umaro serta seluruh orang tua menjadi kunci penyelesaian konflik dan perbuatan buruk.

“Kami akan mendukung apa yang disampaikan Wali Kota untuk melindungi anak-anak di kawasan Masjid Ar-Ridho agar tidak ikut serta dalam berbagai kejahatan,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours