Rahmad kecewa gagal tembus perempat final Olimpiade Paris 2024

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Pemanjat top Indonesia Rahmad Adi Mulyono mengaku kecewa gagal lolos ke babak perempat final panjat cepat Olimpiade Paris 2024 di Venue Panjat Le Bourget Prancis.

Dalam keterangan tertulis yang diperoleh ANTARA di Jakarta, Rabu, pemain asal Surabaya itu melakukan false start (FS) pada percobaan pertama ronde kedua dan kalah KO dari rekan senegaranya Weddriq Leonardo.

Rahmad Adi berkata: “Ya, saya kecewa, saya sangat termotivasi, jika tidak, itu akan menjadi awal yang salah (untuk memperbaiki catatan waktu). Tapi itu namanya kecepatan, jika Anda tidak meleset, itu adalah awal yang salah.”

Sebelumnya, Weddriq Leonardo dan Rahmad Adi Mulyono berebut kecepatan di Olimpiade Paris 2024 pada Selasa (8 Juni) malam WIB.

Keduanya bertemu di babak kualifikasi sebelum perempat final.

Veddric Leonardo mengalahkan tuan rumah Prancis Mavem Bassa di babak kualifikasi kompetisi. Dalam dua tes tersebut, Veddrick mencatatkan waktu 4,92 detik dan 4,79 detik untuk menempati posisi pertama babak knockout.

Catatan waktu 4,79 detik bahkan menyamai atlet 27 tahun asal Pontianak itu dengan rekor dunia yang diukir atlet Amerika Samuel Watson pada April 2024.

Sedangkan Rahmad kurang beruntung pada percobaan kedua.

Petenis asal Surabaya itu gagal memperbaiki catatan waktunya 5,07 detik pada percobaan pertamanya akibat salah start (FS) melawan petenis Afrika Selatan Joshua Bruins.

Hasil saat itu menempatkan Rahmad di posisi terakhir atau ke-14, sehingga memaksanya harus menghadapi Veddrick melalui KO.

Pemanjat putra Indonesia Veddriq Leonardo (kiri) bersaing dengan atlet Indonesia lainnya, Rahmat Adi Mulyono, pada lomba kecepatan putra Olimpiade Paris 2024 di Le Bourget Climbing Venue, Paris, Prancis, Selasa (8 Juni 2024). Veddriq Leonardo mencapai babak perempatfinal dengan hasil terbaik 4,79 detik, sedangkan Rahmat Adi Mulyono gagal lolos dengan hasil terbaik 5,07 detik. ANTARA GAMBAR/Wahyu Putro A/Spt. (ANTARA PHOTO/WAHY PUTRO A) Baca Selengkapnya: Veddriq lebih memilih menang daripada memecahkan rekor. Pada babak knockout yang mengantarkan tujuh atlet ke babak perempat final, Veddriq berhasil mengalahkan Adi Mulyono dengan selisih waktu 4,98 detik dan 5,13 detik.

Adi Mulyono yang mencatatkan personal best 5,07 detik tidak lolos ke perempat final sebagai pencetak gol terbanyak di antara pecundang di kualifikasi.

Reza Alipour, atlet asal Iran, lolos dengan catatan waktu 5,06 detik.

Veddriq akan kembali menghadapi Mawem Bassa pada Kamis (8 Agustus) di babak perempat final cepat putra. Pada Olimpiade tahun ini, ada 4 atlet asal Indonesia di kategori kecepatan, Veddriq Leonardo dan Rahmad Adi Mulyono di kategori putra, Rajiah Salsabillah dan Desak Made Rita Kusuma Dewey di kategori putri. Desak Made dan Rajiah dipastikan melaju ke babak perempat final dua hari lalu, Senin (8 Mei), dan akan kembali bertanding hari ini. Baca Juga: Dua Pendaki Indonesia Tampil Memukau di Puncak Babak Kualifikasi

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours