UAE kirim total 40 ribu ton pasokan mendesak ke Jalur Gaza

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) sejauh ini telah mengirimkan 40.000 ton pasokan penting ke Jalur Gaza melalui delapan kapal, 1.271 truk, dan 414 pesawat – termasuk 104 airdrop.

Program UEA dan operasi penuh ‘Gallant Knight 3’ terus memberikan bantuan dan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, menurut siaran pers Kementerian Luar Negeri UEA di Jakarta, Sabtu.

UEA bekerja sama dengan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), Amerika Serikat, Siprus, PBB dan beberapa donor internasional untuk mengirimkan 2.176 ton makanan melalui laut ke Jalur Gaza.

Uni Emirat Arab dan Dapur Dunia (WCK) juga berhasil mengirimkan 300 ton bantuan pangan ke Gaza melalui koridor laut dan mendistribusikan bantuan ke Gaza utara untuk pertama kalinya dalam sejarah, kata pernyataan itu.

Melalui kerja sama dengan ANERA (American Near East Refugee Assistance), UEA mengumumkan pemberian 400 ton bantuan pangan untuk memenuhi kebutuhan darurat 120.000 orang di Jalur Gaza bagian utara.

Selain itu, negara tersebut telah mengalokasikan US$15 juta (sekitar Rs 239 miliar) ke Dana Amalthia yang diluncurkan oleh Republik Siprus untuk mendukung proyek koridor maritim antara Siprus dan Jalur Gaza.

Program ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas penyaluran bantuan kemanusiaan dengan menyediakan mekanisme pembiayaan yang fleksibel untuk meningkatkan respon kemanusiaan terhadap kebutuhan masyarakat Jalur Gaza.

Pada tanggal 28 Juli, kapal bantuan keempat dari UEA tiba di pelabuhan Al-Arish dengan membawa 5.340 ton pasokan kemanusiaan, pengiriman terbesar sejak operasi bantuan dimulai.

Kementerian Luar Negeri UEA juga menyebutkan 794 pasien berasal dari Gaza.

Resepsi tersebut bertepatan dengan permintaan Presiden Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan untuk merawat 2.000 pasien luka dan kanker dari Jalur Gaza melalui 19 perjalanan evakuasi.

Pada tanggal 30 Juli, dengan dukungan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), UEA mengevakuasi 85 pasien Palestina.

Otoritas UEA juga telah mendirikan dua rumah sakit, yakni rumah sakit darurat berkapasitas 100 tempat tidur di Jalur Gaza bagian selatan dan rumah sakit terapung di pelabuhan Al Arish dengan kapasitas yang sama.

Selain itu, UEA dilaporkan telah mengalokasikan US$5 juta (sekitar Rs79 miliar) untuk mendukung Koordinator Tinggi Kemanusiaan dan Rekonstruksi PBB untuk Gaza dan US$20 juta (sekitar Rs318 miliar) untuk UNRWA.

UEA telah mengalokasikan 10 juta dolar AS (sekitar Rs 159 miliar) untuk sektor kesehatan Gaza, serta 11,7 juta dolar AS (sekitar Rs 186 miliar) untuk bantuan pangan di wilayah tersebut.

Mesir terus mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours