Mayoritas Warga AS, Inggris, Italia, dan Spanyol Dukung ICC Tangkap Netanyahu

Estimated read time 2 min read

WASHINGTON – Banyak warga Inggris, Italia, dan Spanyol mendukung surat perintah penangkapan yang dikeluarkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Terlebih lagi, mayoritas warga di beberapa negara Eropa lainnya dan Amerika Serikat (AS) juga memiliki pendapat yang sama, menurut sebuah jajak pendapat baru.

Jaksa ICC Karim Khan mengumumkan pada bulan Mei bahwa dia akan meminta surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant, serta tiga pejabat senior Hamas: Ismail Hanih, Mohammed Deif dan Yahya Sinwar.

Pada Senin (29/7/2024), diterbitkan jajak pendapat YouGov yang menanyakan kepada masyarakat di beberapa negara apakah mereka mendukung surat perintah penangkapan terhadap setiap pemimpin Israel dan Hamas yang disebutkan Khan.

Mayoritas 57% di Italia dan Spanyol dan 54% di Inggris mengatakan mereka mendukung surat perintah penangkapan yang menargetkan Netanyahu.

Lebih dari 15% negara-negara tersebut mengatakan mereka tidak mendukungnya.

Mayoritas warga di Perancis, Swedia, Denmark, Jerman dan Amerika Serikat juga mengatakan mereka mendukung surat perintah penangkapan tersebut.

Responden ditanyai bagaimana Israel dan Hamas melakukan kejahatan perang dalam konflik sejak Oktober.

Mayoritas di semua negara, berkisar antara 63 hingga 74%, mengatakan Israel telah melakukan kejahatan perang, kecuali di Amerika Serikat, di mana 49% mengatakan Israel telah melakukan kejahatan perang, yang jumlahnya meningkat dua kali lipat dari 26%. Jangan berpikir begitu.

Mayoritas negara yang disurvei mengatakan bahwa Hamas telah melakukan kejahatan perang.

Di seluruh negara yang disurvei YouGov, mayoritas responden mendukung surat perintah penangkapan Sinwar, pemimpin tertinggi Hamas di Gaza.

Di Inggris, 65% responden mengatakan mereka mendukung surat perintah penangkapan Cinvar, dibandingkan dengan 63% di Swedia dan Spanyol serta 61% di Jerman dan Amerika Serikat.

Israel membantai lebih dari 39.000 warga Palestina di Gaza, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Laporan Lancet menyebutkan jika semua kematian terkait diperhitungkan, jumlah korban bisa mencapai 186.000 orang.

Pada hari Jumat, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan Inggris akan menarik keberatan pemerintah sebelumnya terhadap surat perintah penangkapan Netanyahu dan Gallant.

Sumber-sumber di dalam Partai Buruh mengatakan kepada Middle East Eye pada hari Kamis bahwa partai tersebut bermaksud membatasi penjualan senjata ke Israel sehubungan dengan perang di Gaza.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours